Lindungi Atlet Dari Covid-19, Korea Utara Absen di Olimpiade Tokyo 2021

6 April 2021, 14:34 WIB
Atlet Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korea Selatan 2018 lalu. Kementerian Korea Utara putuskan absen dalam Olimpiade Tokyo tahun ini untuk melindungi atletnya darui virus Covid-19. /Murad Sezer/REUTERS

PR BEKASI – Kementerian Olahraga Korea Utara pada Selasa, 6 Maret 2021 memastikan absen dalam Olimpiade Tokyo tahun ini.

Keputusan tersebut dikeluarkan Korea Utara untuk melindungi para atlet mereka dari penularan virus Covid-19 yang saat ini masih mewabah di seluruh dunia.

Hal tersebut membuat harapan Korea Selatan untuk kembali menghidupkan kembali pembicaraan damai yang macet kembali pupus.

Ini akan menjadi pertama kalinya Korea Utara melewatkan Olimpiade Musim Panas sejak Korea Utara memboikot Olimpiade Seoul pada 1988 di tengah Perang Dingin.

Baca Juga: Lima Instruksi Jokowi Soal Penanganan Bencana di NTT dan NTB, Mulai dari Evakuasi sampai Mitigasi

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Tuai Kritik Usai Larang Media Siarkan Kepolisian yang Tampilkan Arogansi dan Kekerasan

Baca Juga: Minta Pemerintah Revisi Larangan Mudik, dr. Tirta: Bukber Boleh, Wisata dibuka, Harusnya Mudik Tidak Dilarang

Sebelumnya, Korea Selatan dan Korea Utara diharapkan dapat menurunkan tim gabungan di Tokyo dan membangun kembali momentum untuk hubungan yang lebih baik

Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk mencapai kesepakatan damai kedua negara yang secara teknis masih berperang sejak 1950.

Penarikan Korea Utara dari Tokyo juga merupakan kemunduran untuk rencana, yang disepakati pada KTT 2018 antara Moon Jae In dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, untuk mengejar tawaran bersama Korea untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Ketika Korea Selatan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada tahun 2018, Kim Jong Un mengirim saudara perempuannya untuk memimpin delegasi negara.

Baca Juga: Banyak Kasus HAM Masa Lalu yang 'Coreng Bangsa', Anggota DPR Minta Komnas HAM Cari Alternatif Penyelesaian

Para atlet dari kedua belah pihak berbaris di bawah bendera terpadu pada upacara pembukaan, dan menurunkan tim hoki es wanita gabungan.

Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat bulan lalu ketika Korea Utara melanjutkan uji coba rudal, meskipun kedua belah pihak mengatakan setelah peluncuran bahwa mereka ingin melanjutkan dialog.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea mengatakan Seoul berharap Olimpiade Tokyo akan menjadi kesempatan untuk mendorong perdamaian dan rekonsiliasi antara kedua Korea.

"Kami menyesal itu tidak bisa terjadi, padahal itu akan menjadi batu loncatan menuju perdamaian kedua negara" kata pernyataan tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters.

Baca Juga: Dinilai Lindungi dan Untungkan Petani, Pemerintah Kabupaten Bekasi Ajak Masyarakat Asuransikan Sawah

Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo mengatakan mereka mengetahui laporan berita tentang langkah Korea Utara dan akan bekerja dengan negara lain untuk keberhasilan Olimpiade.

"Kami akan terus mempersiapkan panggung sebaik mungkin untuk menyambut atlet dari semua negara dan wilayah," kata panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo dalam sebuah pernyataan.

Korea Utara membuat keputusan untuk menarik diri dari Tokyo pada pertemuan komite Olimpiade dan Menteri Olahraga Kim Il Guk pada 25 Maret 2021.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Terjadi di Banyak Tempat, Dinas Sosial Diminta Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak

"Panitia memutuskan untuk tidak mengikuti Olimpiade ke-32 untuk melindungi atlet dari krisis kesehatan global akibat Covid-19," kata Kementerian Olahraga Korea Utara.

Diketahui, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, Korea Utara mengaku belum ada satupun kasus penularan Covid-19 di negaranya.

Kim Jong Un, yang dikenal sebagai penggemar bola basket AS, telah secara terbuka menunjukkan ambisinya untuk mempromosikan olahraga profesional.

Pertemuan 25 Maret 2021 itu juga membahas cara-cara mengembangkan teknologi olahraga profesional, memperoleh lebih banyak medali di kompetisi internasional, dan memperluas kegiatan olahraga publik selama lima tahun ke depan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler