PR BEKASI - Pebulutangkis tunggal putra asal Guatemala, Kevin Cordon mencetak sejarah di olimpiade ketika pemain nomor 59 dunia itu menembus semifinal.
Kevin Cordon sukses mengalahkan pembunuh Kento Momoya, Heo Kwang-hee dengan dua set langsung 21-13, 21-18.
Di balik kesuksesan pebulutangkis benua Amerika itu, ternyata ada campur tangan pelatih asal Indonesia.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Kondisi Sempat Menurun, Anthony Ginting Akui Siap Tarung di Akhir Pekan Ini
Pelatih tersebut diketahui kabarnya bernama Khadafi. Unggahan terakhir Kevin Cordon pun dibanjiri warganet Indonesia berkat kesuksesannya.
Menyudahi perlawanan unggulan Nh Ka Long Angus (Hong Kong) dan Mark Caljouw (Belanda) dengan tiga set.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat PBSI, Bambang Roedyanto, dalam akun Twitter pribadinya, menyoroti sosok Khadafi yang merupakan pelatih Kevin Cordon.
"Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari Panama Continental ke Quarterfinal. Dia dilatih pelatih dari Indonesia. Kalau tidak salah namanya Khadafi," tulis Koh Rudy, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Baca Juga: Profil Sariamin Ismail, Penulis Perempuan Indonesia Pertama di Google Doodle Hari Ini
Meski begitu, belum jelas siapa pelatih Khadafi yang dimaksud Bambang Roedyanto tersebut, namun berkat tangan dinginnya, Kevin Cordon kini menjadi salah satu kekuatan bulutangkis dunia yang didominasi unggulan Asia dan Eropa.
Sementara itu, dikutip dari laman Badmintonpanam, Kevin Cordon yang telah berusia 34 tahun adalah salah satu tunggal putra unggulan di kawasan Amerika.
Meski jarang terdengar, Kevin Cordon terbilang cukup rajin menjuarai berbagai gelar juara dalam turnamen di wilayah Pan America.
Bukan kali ini saja membuat kejutan, Kevin Cordon ternyata pernah menaklukan Chen Long pada 2011 dengan rubber game 21-19, 8-21, dan 27-25.
Warganet Indonesia tak sedikit yang berharap Anthony Ginting dapat bertemu Kevin Cordon di Final Olimpiade Tokyo 2020.***