Komentari Perubahan Status Aprilia Manganang, PBVSI: Kita Dukung Penuh, Itu Hak Pribadi Dia

- 11 Maret 2021, 20:54 WIB
Aprilia Manganang saat masih menjadi atlet voli putri nasional yang kini dikabarkan mengidap hipospadia. /Instagram.com/@apriliamanganang_
Aprilia Manganang saat masih menjadi atlet voli putri nasional yang kini dikabarkan mengidap hipospadia. /Instagram.com/@apriliamanganang_ /

PR BEKASI – Perubahan status mantan atlet voli putri Aprilia Manganang mendapat komentar dari Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI).

Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S Surkatty, mengatakan pihaknya mendukung penuh keputusan yang diambil Aprilia Manganang tersebut

Bahkan, pihaknya baru mengetahui perubahan status Aprilia Manganang tersebut setelah munculnya pernyataan dari Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Kita mendukung penuh keputusan yang diambil April yang difasilitasi oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa mengenai perubahan dari putri ke putra," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: Kecelakaan Bus di Wado Sumedang Renggut 29 Nyawa, Supir Diduga Tidak Kuasai Medan Jalan

Baca Juga: Niat Temui Andin dan Aldebaran di Lokasi Syuting 'Ikatan Cinta', Emak-emak Ini Bernasib Apes Usai Kena Prank

Baca Juga: Tegaskan KLB Demokrat adalah Kudeta Keblinger, Andi Arief: Mudah-mudahan Pak Moeldoko Memahami dan Bertobat

Hanny mengatakan keputusan perubahan status Aprilia Manganang tersebut merupakan hak pribadi yang bersangkutan.

"Itu kan memang hak pribadi dari Aprilia Manganang sendiri," kata Hanny.

Hanny mengatakan penempatan Aprilia Manganang pada tim nasional voli putri, sebelum dia mengundurkan diri dari voli pada 2020, adalah berdasarkan dokumen-dokumen negara.

"Kami memasukkan dia ke tim nasional berdasarkan dokumen yang dimilikinya berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga dan Paspor," katanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Terbukti Korupsi di Saham Miras Sebesar Rp100 Miliar, Ini Faktanya

Saat mengikuti SEA Games 2015 di Singapura, ketika tim voli putri mendapat protes dari Filipina, Hanny mengatakan pemeriksaan keabsahan dilakukan oleh komite medis SEA Games.

Hal tersebut dilakukan untuk menentukan apakah Aprilia Manganang layak bertanding atau tidak.

Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjut Hanny, didapatkan hasil bahwa Aprilia Manganang dapat bermain sebagai putri.

"Jadi, berdasarkan hal-hal tersebut di atas kami yakin bahwa April itu putri. Dan, seluruh pemain tim-tim dari negara lain menerima hasil tersebut, sehingga April bisa bermain di SEA Games di Singapura," kata Hanny.

Baca Juga: Kurikulum Baru Masukan Pelajaran Agama Hindu ke Madrasah, Begini Tanggapan Ulama India

Menurut Hanny, hingga saat ini belum ada protes dari negara yang bertanding dalam SEA Games.

Hanny juga mengatakan belum ada komunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengenai hal ini.

"Karena ini juga kita baru dengar beberapa hari, dan tidak ada dari negara lain protes juga tidak ada," katanya.

"Dan untuk antisipasi, kita dalam posisi menunggu sekarang, jadi apabila nanti ada protes, baru kita nanti akan berbicara dengan KOI dan panitia dari Badan Asia untuk olahraga," sambungnya.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Picu 'Perang Twit' Soal Big Data, Apa Itu Big Data?

Lebih lanjut, Hanny mengatakan PP PBVSI akan memantau perkembangan mengenai Aprilia Manganang.

"Karena ini kan faktor yang baru pertama kali terjadi, jadi mungkin seluruh negara yang lain juga akan mempelajari dahulu karena ini tidak ada faktor kesengajaan," katanya.

"Jadi, kita tidak mau mengandai-andai, kita lihat perkembangannya bagaimana, mudah-mudahan semua mengerti hal ini, kasus ini sampai di sini saja." sambung pria yang juga Direktur Proliga itu.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah