"Karena turut mengundang perwakilan negara-negara di kawasan Asia Pasifik," ujar Moeldoko.
Moeldoko pun mengingatkan agar penyelenggaraan ajang olahraga tersebut tidak mengabaikan keamanan.
"Harus 'zero tolerance' dengan tindakan yang mengganggu keamanan," tuturnya.
Untuk memastikan semua persiapan berjalan baik, Moeldoko meminta agar PB PON memperkuat koordinasi.
Yakni dengan Kementerian atau lembaga terkait, terutama pihak TNI dan Polri sebagai bagian dari pengamanan kegiatan.
Melalui koordinasi tersebut, menurutnya akan dihasilkan penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap kegiatan yang berlangsung.
Moeldoko juga memastikan Kantor Staf Presiden (KSP) siap terlibat dalam persiapan pelaksanaan PON XX di Papua.
"Terutama jika masih ada masalah. Karena salah satu tugas KSP adalah debottlenecking," katanya.
"Yang berarti mengurasi masalah dan menyelesaikan masalah, khususnya yang berkaitan dengan lintas Kementerian/Lembaga," sambungnya.