Virus Corona Ancam Olimpiade Jepang 2020, Sepak Bola Sudah Terkena Dampaknnya

- 5 Februari 2020, 19:52 WIB
ILUSTRASI morfologi ultrastruktural virus corona yang dirilis Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Rabu 29 Januar 2020 waktu setempat.*
ILUSTRASI morfologi ultrastruktural virus corona yang dirilis Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Rabu 29 Januar 2020 waktu setempat.* /CDC VIA REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Olimpiade 2020 akan diadakan di Jepang pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Banyak pihak mengkhawatirkan perhelatan olah raga tersebut terhambat penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Selaku tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, Jepang juga memiliki kekhawatiran itu.

Antara melaporkan sebagaimana dikutip Pikiran Rakyat, Koji Wada, profesor kesehatan publik dari International University of Health and Welfare Tokyo mengkhawatirkan, kesehatan para peserta olimpiade jika vaksin virus corona belum ditemukan hingga olimpiade 2020 dimulai.

“Jika kita punya lebih banyak informasi soal potensi infeksi dan cara penyebarannya, kita bisa menciptakan sistem untuk mengontrolnya. Saya berharap olimpiade di Tokyo dapat terlaksana sesuai jadwal,” tutur Koji.

 

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Gembong Pengedar Sabu di Bekasi, Sempat Coba Rebut Revolver

Baca Juga: Polisi Dikeroyok di Bekasi, Sepuluh Orang Ditangkap dan Satu di Antaranya Jadi Tersangka

CEO Komite Penyelenggara Tokyo Toshiro Muto mengkhawatirkan penyebaran virus corona. “Saya harap isu itu bisa diselesaikan secepatnya,” ujar Muto.

Kepala Desa Atlet untuk Olimpiade Tokyo 2020 Saburo Kawabuchi berharap virus corona dapat dikontrol sebelum olimpiade dimulai.

Meski belum mengganggu perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 secara langsung, penanganan virus corona menyebabkan pertandingan kualifikasi sepak bola wanita yang diadakan di Tiongkok terganggu.

Pertandingan kualifikasi yang akan diikuti Australia, Taiwan, Thailand, serta Tiongkok tersebut akan dipindahkan ke Australia untuk menghindari menyebarnya virus corona.

Baca Juga: Fadli Zon Bicara Soal 100 Hari Pemerintahan Jokowi, Turis Tiongkok Turut Disinggung

Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC, menyatakan bahwa mereka telah mendapat pemberitahuan dari Chinese Football Association yang menyatakan mundur sebagai tuan rumah kualifikasi sepak bola wanita Olimpiade 2020.

Tim sepak bola putri dari Tiongkok telah tiba di Australia, Rabu 29 Januari 2020 dan dikarantina di Brisbane hingga 5 Februari 2020.

Sejauh ini, tidak ada pemain Tiongkok yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

AFC akan bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Australia untuk menyelenggarakan kualifikasi sepak bola wanita Olimpiade Tokyo 2020 di Sydney.

Ketua FFA Chris Nikou menyatakan Australia siap menjadi tuan rumah kualifikasi tersebut.

“Keselamatan semua pemain, ofisial, dan pendukug adalah yang paling utama bagi FFA dan AFC. Kami yakin kami bisa menggelar turnamen ini dengan sukses di Sydney,” ujar Nikou memberi keterangan.

Selain kualifikasi sepak bola wanita, kualifikasi olah raga tinju dan bola basket juga mendapat masalah karena bertempat di Tiongkok.

Para penyelenggara Olimpiade 2020 tengah mencari solusi terbaik untuk menyelenggarakan proses kualifikasi tersebut.

Masalah kesehatan juga pernah terjadi ketika Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro dilaksanakan ketika Brasil sedang menderita wabah virus zika.

Bedanya, virus zika hanya ditularkan nyamuk kepada manusia, sementara virus corona dapat ditularkan oleh manusia kepada manusia lainnya.***

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah