Network
PIKIRAN RAKYAT - Salah satu bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-Min dipaksa menjalani masa isolasi setelah kembali dari Korea Selatan.
Pemain bernomor punggung 7 tersebut kembali ke negaranya untuk melakukan operasi cedera yang didapatnya saat pertandingan di Liga Inggris menghadapi Aston Villa.
Berdasarkan laporan Express, Son Heung-Min memutuskan melakukan operasi serta proses penyembuhan cedera di Korea Selatan.
Baca Juga: Dinobatkan sebagai Negara Maju oleh Amerika Serikat, Indef: Indonesia Belum Penuhi Kriterianya
Baca Juga: Ayah di Sukabumi Tega Cabuli Anak Tirinya saat Istri Jadi TKI di Arab Saudi
Saat Son Heung-Min memutuskan kembali ke negaranya, belum ada larangan berpegian dari dan ke luar negeri yang dikeluarkan Pemerintah Inggris.
Larangan tersebut diambil setelah Korea Selatan mengonfirmasi terjadinnya penyebaran virus corona di negaranya serta beberapa negara lainnya di Asia.
Son Heung-Min terpaksa dijauhkan dari tempat latihan demi mencegah penyebaran virus corona sekaligus mengembalikan kebugarannya usai mengalami cedera.
Pemain sayap itu berharap bisa segera kembali bermain dan membantu Tottenham Hotspur mengakhiri Liga Inggris di posisi 4 Besar agar dapat tampil di Liga Champions musim depan.
Akan tetapi, dia tidak akan diizinkan berada di sekitar fasilitas klub selama masa isolasi selama 14 hari.
Baca Juga: Lindungi Data Pribadi Pengguna, Jokowi Singgung Soal Pengembangan Pusat Data Nasional
"Saya pikir itu adalah putusan yang ditetapkan pihak yang berwenang di bidangnya. Menurut saya, hal itu normal, kami akan mengikutinya," kata Jose Mourinho seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail.
"Itu sebabnya saya mengatakan bahwa Son Heung-Min, ketika dia kembali dari Seoul, harus mengikuti protokol dan kita harus sabar menunggu kehadirannya bersama para pemain lain," kata dia.
Demi menjaga kesehatan warga setempat, setiap pengunjung konfrensi pers sebelum pertandingan berlangsung harus menandatangani dokumen yang menyatakan mereka tidak memiliki riwayat perjalanan ke Korea Selatan atau negara lainnya di Asia yang sudah mengonfirmasi virus corona dalam dua minggu terakhir.***
