Kilas Balik Acara WWE yang Pernah Booming di Indonesia, 'Pro Wrestling' ternyata Ada Seninya

- 3 Oktober 2020, 07:55 WIB
Ilustrasi Pro Wrestling. /Pexels.com/Mike
Ilustrasi Pro Wrestling. /Pexels.com/Mike /

 

PR BEKASI – Sekitar tahun 2005-2008, demam WWE pernah melanda di Indonesia, khususnya anak-anak umur 9 hingga 15 tahun.

Namun, aksi kekerasan yang ditayangkan acara tersebut berdampak pada perilaku anak-anak dan mulai meniru gerakan dari aksi pegulat, sehingga banyak tekanan dari para orang tua untuk memberhentikan acara WWE.

Kemudian, sekitar tahun 2010-2012, acara WWE kembali tayang hanya di tv kabel dan meminimalisir dampak yang menyimpang.

Baca Juga: Kabar Gembira! Selain Pekerja, Guru Madrasah dan Honorer Juga Dapat Subsidi Upah dari Pemerintah

Popularitas WWE yang pernah tayang di Indonesia tidak lepas dari aksi pegulat yang spektakuler , mulai dari kuncian, bantingan,  hingga variasi lompatan yang memukau.

Selain itu, efek visual dengan kembang api dan sorotan lampu megah yang memanjakan mata.

Akan  tetapi, tayangan WWE seringkali dipertanyakan terhadap keasliannya. Selain aksi kekerasan, ada beberapa tayangan WWE yang memperlihatkan hal yang tidak logis sepet orang bangkit dari kubur, datang ke ring menggunakan truk susu, acara pernikahan, dan lainnya.

Baca Juga: Alami Berbagai Permasalahan Strategis, KPK Bantu Selamatkan Rp9.5 Triliun Aset PT Pertamina

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Bleacher Report, ternyata, hal tersebut merupakan hal yang penting dalam acara WWE. Acara pro wrestling seperti WWE pada dasarnya merupakan olahraga yang bertujuan untuk menghibur penonton.

Sekitar tahun 1860-1940, olahraga ini menjadi salah satu bagian pertunjukan sirkus atau karnaval di Amerika Serikat.

Kemudian sekitar tahun 1920 hingga 1950, popularitas pro wrestling mulai meningkat dan lahirnya banyak promotor pro wrestling sehingga ditayangkan di jaringan tv Amerika Serikat.

Baca Juga: Demi Daftar TNI AL, Pemuda 18 Tahun Ini Rela Tempuh Jalur Laut 17 KM Hanya dengan Perahu Dayung

Dalam olahraga pro wrestlinggimmick dan booking merupakan unsur penting dalam olahraga ini.

Gimmick dalam pro wrestling bertujuan untuk menonjolkan karakter pegulat.

Biasanya, karakter pegulat dengan sosok berwibawa, pemimpin, tidak kenal takut adalah jenis gimmick yang umum. Penggunaan gimmick juga mempengaruhi nama karakter pegulat dan gaya bertarungnya.

Baca Juga: BMKG: Waspada Peringatan Dini Gelombang Tinggi Dua hingga Tujuh Hari ke Depan

Booking dalam pro wrestling adalah jenis pertandingan yang sudah ditentukan oleh seorang booker, mulai dari jadwal, promosi yang digunakan, hingga pemenangnya.

Cara kerja seorang booker seperti penulis naskah di industri perfilman sehingga sangat penting dalam mempromosikan sebuah pertandingan.

Terlepas dari 2 unsur tersebut, peran pegulat juga tidak kalah penting dalam pro wrestling. Para pegulat harus menguasai kuncian yang sesuai dengan karakternya untuk meminimalisir cedera pegulat dan lawannya.

Baca Juga: Pastikan Lagi Kocek Anda, Terawan Segera Teken Tarif Tertinggi Swab Test Rp900.000

Jika seorang pegulat melakukan  botch atau bentuk kuncian, bantinga, lompatan yang gagal, hal tersebut bisa mempengaruhi jadwal pertandingan, serta menghambat promosi untuk pertandingan selanjutnya.

Bahkan, promotor seperti WWE memberikan pinalti terhadap pegulat yang mengancam keselamatan pegulat lainnya.

Perkembangan pro wrestling hingga sekarang masih menimbulkan perdebatan terkait sifat olahraga ini yang menonjolkan sisi hiburan ketimbang sisi kompetisi.

Baca Juga: Brisia Jodie Jawab Tuduhan 'Makan Teman', Ini Penjelasannya

Namun, unsur hiburan inilah yang membuat pro wrestling sampai sekarang masih dinikmati oleh penggemarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Bleacher Report


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah