PR BEKASI - Hampir setahun terakhir pelajar dan mahasiswa menjalani pembelajaran daring dari rumah. 2020 menjadi catatan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia karena harus menjadi pembelajaran daring.
Meski sebagian daerah sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka yang digabungkan dengan sif pembelajaran daring, namun rata-rata masih harus belajar dari rumah di 2021 ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun menyatakan akan melanjutkan insentif subsidi kuota untuk para guru, siswa, dosen, dan mahasiswa pada tahun 2021.
Baca Juga: Berpotensi Jangkau Eropa, Kemenaker Perluas Negara Penempatan Pekerja Migran Indonesia
Sebagian orang tua memang selama pandemi harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli kuota internet guna mendukung pembelajaran daring anaknya.
Keputusan untuk melanjutkan program subsidi kuota tentu menjadi angin segar bagi para orang tua. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa, tenaga pengajar baik dosen maupun guru, akan tetap mendapatkan bantuan subsidi kuota.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Naim yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.
Ainun Naim menyebut subsidi kuota berlanjut karena sebagian sekolah dan perguruan tinggi masih memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca Juga: Rowan Atkinson Beberkan Alasan Pensiun Perankan Lagi Tokoh Mr Bean
"Tahun 2021 alokasi kuota internet masih akan dilanjutkan. Namun tentu akan berusaha untuk menempuh dengan cara lebih baik," ujar Ainun Naim dalam konferensi pers virtual, Selasa, 5 Januari 2021.
Menurut Ainun Naim, masyarakat sangat terbantu dengan adanya subsidi kuota.
Dari respons tersebut, Kemendikbud akhirnya memutuskan untuk melanjutkan distribusi subsidi kuota akan tetapi dengan mekanisme yang sedikit berbeda.
"Sedang dirumuskan besaran dan cakupannya seperti apa. Karena ada perkembangan penyelesaian pandemi Covid-19, ini alternatif pelaksanaan pembelajaran dari rumah," tuturnya.
Baca Juga: Gilang Dirga Positif Covid-19, Sempat Masih Bisa Merasakan Bumbu Penyedap Rasa tetapi Akhirnya Tidak
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim telah mengupayakan anggaran sebesar Rp7,2 triliun untuk subsidi kuota dengan besaran mulai 35 gigabyte sampai 50 gigabyte pada September-Desember 2020 bagi para pelajar dan tenaga pengajar.***