PR BEKASI - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan saat ini telah ada pendataan terkait kuota vaksin yang akan diterima TNI.
Jumlah kuota yang diterima, nantinya berkisar untuk 9 hingga 10 ribu prajurit TNI, yang berada di garis terdepan penerima vaksinasi.
"Saat ini memang sudah didata, jumlahnya diperkirakan kuota vaksin untuk TNI sekitar 9 ribu sampai 10 ribu orang," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 18 November 2020.
Baca Juga: Bak Sinetron, Wanita Ini Tipu Mantan Suami Selama 5 Tahun hingga Dapatkan 2 Rumah dan Uang Miliaran
Seperti dijelaskan bahwa pihak yang menerima vaksinasi di urutan pertama yaitu tenaga medis dan petugas pendisiplinan protokol kesehatan yang memiliki risiko tertinggi tertular Covid-19.
"Siapa orangnya yang jelas frontline tadi, tenaga kesehatan, mungkin petugas-petugas yang langsung berhadapan," kata Riad.
Kemudian terkait mekanisme pemberian vaksin, saat ini tengah didiskusikan oleh pihaknya. Meski begitu, untuk data telah didapatkan, terkhusus untuk tenaga kesehatan.
Baca Juga: Disebut Banyak Pelanggaran Prokes Covid-19 di Pilkada, Tito Karnavian: Kecil, Cuma 2,2 Persen
"Secara teknis belum. Tapi intinya sudah disiapkan. Jadi yang jelas di data sudah ada khususnya tenaga kesehatan yang langsung di lapangan," katanya.