PR BEKASI - Vaksinasi Covid-19 merupakan obat yang ditunggu oleh banyak pihak dengan harapan dapat menurunkan kemungkinan seseorang dapat lebih tahan terhadap virus corona.
Meski begitu, harapan masyarakat akan vaksinasi juga diiringi dengan polemik yang berkembang terkait kehalalan maupun keterujiannya.
Karena itu, kepercayaan publik terhadap vaksinasi yang aman perlu dibangun, salah satunya oleh pemerintah.
Baca Juga: Tanggapi Penolakan RUU Minol, DPR: Bukan Melarang, tapi Mengatur Distribusi dan Konsumsinya
Ditemui hari ini saat kunjungannya untuk meninjau simulasi imunisasi vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, ditemani Menteri Kesehatan Terawan dan Wali Kota Bogor Bima Arya, Jokowi menyampaikan kesiapannya menjadi deretan orang pertama yang menerima vaksin Covid-19.
"Kalau ada yang bertanya Presiden nanti di depan atau di belakang? kalau oleh tim diminta saya yang paling depan, saya siap," kata Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 18 November 2020.
Namun, seperti yang diketahui sebelumnya dan diungkap kembali oleh Jokowi, bahwa penerima vaksin akan diutamakan untuk para tenaga kesehatan.
Baca Juga: Ustaz Maaher Terancam 5 Tahun Bui Usai Dilaporkan ke Bareskrim Polri
"Siapa yang akan divaksin terlebih dahulu? yang akan divaksinasi pertama adalah nanti tenaga kesehatan baik itu dokter, para dokter para perawat dan juga tenaga medis, paramedis yang ada. Itu yang diberikan prioritas," kata Jokowi.