Tafsir dan Arti jika Bermimpi Anggota Keluarga Kita Meninggal Dunia

7 Juni 2021, 14:39 WIB
Ilustrasi tafsir memimpikan anggota keluarga kita meninggal dunia. /PIXABAY/

PR BEKASI - Memimpikan salah satu anggota keluarga meninggal dunia ternyata memiliki tafsir berbeda-beda.

Menurut Ibnu Sirin dalam Tafsir al-Ahlam halaman 45-46 menjelaskan, jika anggota keluarga kita yang meninggal dalam mimpi adalah anak lelakinya, maka itu menunjukkan di (orang yang mimpi) akan selamat dari musuhnya.

Sedangkan jika anak perempuannya yang meninggal, maka itu bisa ditafsirkan bahwa orang yang bermimpi akan putus asa menggapai kelapangan hidup.

Baca Juga: Tak Sempat Temani Sang Ayah di Detik-detik Terakhirnya, Ria Ricis: Bagai Mimpi Buruk Bagi Setiap Anak

Apabila dalam mimpi orang tersebut yang meninggal adalah istrinya, maka bisa ditafsirkan dia akan diberi kecukupan rezeki dengan tanamannya.

Namun, kalau orang itu tidak menanam apapun, maka bisa ditafsirkan orang itu akan bisa mengais rezeki dengan jalan bercocok tanam.

Penjelasannya, dalam Al-Qur'an, istri diibaratkan tanaman, sehingga bermimpi tentang istri erat kaitannya dengan tanaman.

Baca Juga: Ayahnya Meninggal Dunia Saat Dirinya Berlibur di Labuan Bajo, Ris Ricis: Ini Semua bagai Mimpi Buruk

Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 223, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari NU Online, Senin, 7 Juni 2021.

"Istri-istrimu (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehedaki".

Jika seseorang bermimpi bertemu saudara lelakinya yang sudah meninggal dalam keadaan hidup, maka mimpi tersebut menunjukkan bahwa dia (orang yang mimpi) akan diberi kekuatan dalam menghadapi suatu hal, setelah sebelumnya merasa lemah dalam menghadapi hal tersebut.

Baca Juga: Prihatin Atas Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, AM Hendropriyono: Ternyata Masih Ada Orang yang 'Bermimpi'

Jika yang tampak dalam mimpinya adalah saudara perempuannya yang telah meninggal datang padanya dalam keadaan hidup, maka mimpi tersebut memiliki arti akan segera datang padanya orang yang sedang pergi dengan membawa kebahagiaan padanya.

Jika dalam mimpinya ia melihat paman atau bibinya yang telah meninggal hadir padanya dalam keadaan hidup maka itu menunjukkan bahwa akan kembali padanya harta atau sesuatu yang dulu pernah hilang. (Ibnu Sirin, Tafsir al-Ahlam, hal. 42).

Jika seseorang bermimpi mendengar kabar kematian seseorang yang sedang pergi jauh, maka itu menunjukkan arti bahwa ia akan mendengar kabar tentang rusaknya ajaran agama orang tersebut.

Baca Juga: Aprilia Manganang Bukan Atlet Pertama, Karnah Sukarta Berubah Jadi Laki-Laki Usai Bermimpi, Simak Kisahnya

Namun, dalam hal duniawi, orang yang jauh darinya itu berada dalam kondisi yang baik.

Sedangkan jika seseorang bermimpi di sekitarnya terdapat banyak orang mati, namun hanya dirinya yang hidup, maka itu menunjukkan arti bahwa orang-orang yang berada di sekitarnya adalah orang yang munafik atau orang yang rusak ajaran agamanya.

Sedangkan jika ia bermimpi dapat menghidupkan orang yang mati, maka mimpi tersebut memiliki arti bahwa dia akan mengislamkan orang non-Muslim atau dia mampu membuat orang fasik tobat.

Baca Juga: Gurunya Pernah Bermimpi Rasulullah Restui Perjuangan Habib Rizieq, Ustaz Ini Langsung Hormat

Jika dalam mimpi seseorang yang tampak adalah meninggalnya perempuan yang sedang hamil, sedangkan orang di sekitarnya menangisi kematian perempuan tersebut dengan tanpa adanya teriakan atau lengkingan pada suara tangisan mereka.

Maka itu menunjukkan bahwa perempuan tersebut akan melahirkan anak yang akan membahagiakan ibunya.

Jika seseorang bermimpi pemimpinnya meninggal, maka itu menunjukkan arti bahwa wilayah kekuasaan pemimpin tersebut sedang terpuruk, sama halnya jika seseorang bermimpi wilayah yang ia tempati sedang dalam keadaan terpuruk, maka mimpi tersebut memiliki arti pemimpin wilayah tersebut akan meninggal.

Baca Juga: Arti Bermimpi Pacar Anda sedang Selingkuh, Pakar Tidur Buka Suara

Namun, terkadang bermimpi matinya pemimpin menunjukkan akan wafatnya ulama di daerah tersebut.

Seperti yang dikisahkan oleh Hamad bin Usamah bahwa ia bertemu Yazid bin Ibrahim at-Tustari, saat itu ia menceritakan padanya bahwa kemarin ia bermimpi ada orang yang mengabarkan wafatnya Amirul Mu’minin.

Lalu pada malam hari itu juga ulama kenamaan di masa itu, Sufyan ats-Tsauri meninggal dunia.

Baca Juga: Dibuat Naik Pitam, Angela Merkel Sindir Donald Trump Tak Lagi Bermimpi untuk Jadi Pemimpin Dunia

Maka dari itu, akurasi kebenaran berbagai macam tafsir mimpi sepenuhnya bersifat dhanni (praduga) sama halnya seperti ilmu fiqih yang juga bersifat dhanni.

Tidak heran jika dari satu jenis mimpi yang sama, terkadang para ulama mengartikan dengan arti yang berbeda-beda.

Namun, menyandarkan mimpi kita pada ketentuan penafsiran mimpi para ahli yang otoritatif jelas lebih utama daripada menafsirkan mimpi sesuai kehendak kita sendiri tanpa dasar dan kaidah tentang tafsir mimpi yang berlaku.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler