Niat Salat Tarawih Berjemaah dan Sendiri yang Dilaksanakan #Dirumahaja

23 April 2020, 18:54 WIB
ILUSTRASI salat.* /YUSUF WIJANARKO/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Umat Islam di Indonesia akan kembali menjalankan serangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah.

Petang ini, Pemerintah akan segera mengumumkan hasil sidang isbat berdasarkan hasil pemantauan hilal di sejumlah wilayah di Indonesia.

Ibadah yang akan mengawali bulan suci Ramadhan tersebut adalah ibadah salat tarawih yang akan dilaksanakan setelah salat isya malam ini.

Walau pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan akan berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya karena adanya wabah pandemi virus corona, namun esensinya tetap sama meski tidak dilaksanakan di masjid.

Baca Juga: AS Desak Tiongkok Tutup Permanen Pasar Satwa Liar, Diduga Awal Mula Penyebaran Corona  

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjalankan imbauan pemerintah untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing untuk mencegah penularan yang lebih masif karena adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah.

Pemerintah melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat untuk melaksanakan salat tarawih pada Ramadhan 1441 Hijriah dengan ibadah di rumah saja bersama keluarga.

Ibadah salat tarawih dilaksanakan setelah salat tarawih dengan jumlah rakaat sesuai dengan panduan yang dianut yaitu minimal 8 rakaat dan maksimal adalah 20 rakaat.

Penyebutan niat dalam salat tarawih sangat penting sebagai salah satu syarat sah dalam salat tarawih. Hal ini diungkapkan oleh lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 112).

Baca Juga: Kabar Terbaru Soal Akhir Kasus Pernyataan Bahwa Perempuan Bisa Hamil di Kolam Renang 

Bagi Anda yang akan melaksanakan salat tarawih secara berjemaah dengan anggota keluarga maka dapat melafalkan nit berikut yang dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari NU online.

1. Lafal niat salat tarawih sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

2. Lafal niat salat tarawih sebagai makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

Baca Juga: MUI: Tidak Mudik Lebaran 2020 Saat Pendemi Corona, Pahalanya Seperti Mati Syahid 

Sementara yang akan menjalankan secara munfarid atau sendiri dapat membacakan lafal niat berikut ini.

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”

Tidak ada perbedaan mendasar mengenai niat dan jumlah rakaat pelaksanaan salat tarawih di rumah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler