Tidak Kalah oleh Kartu Prakerja, Kominfo Sediakan 3 Program Pelatihan Online di Bidang Digital

19 Mei 2020, 09:03 WIB
ILUSTRASI pelatihan online atau daring.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyediakan pelatihan yang dilakukan secara online selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan untuk menunjang produktivitas masyarakat selama pandemi virus corona berlangsung, Kominfo mengadakan tiga program pelatihan yang bisa diakses secara online.

"Untuk itulah kami menghadirkan tiga program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan bidang digital secara online,” ujar Menkominfo Johnny seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Kominfo.

Berikut tiga program yang diadakan oleh Kominfo untuk meningkatkan produktivitas masyarakat selama pandemi corona.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Izinkan 29 Kelurahan Gelar Salat Idulfitri di Masjid 

Program Digital Talent Scholarship (DTS)

Program pertama berupa beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS) yang tetap diselenggarakan, terutama untuk pelatihan-pelatihan yang bisa dilakukan secara online.

Program DTS ini terbuka bagi masyarakat yang sudah lulus pendidikan formal. Peserta nantinya akan mendapatkan sertifikat setelah menyelesaikan program tersebut.

Peserta yang memenuhi syarat, akan direkomendasikan untuk mengikuti tes sertifikasi di tingkat global.

Hingga akhir Mei, Kominfo membuka pendaftaran gelombang kedua untuk pelatihan DTS untuk beberapa tema antara lain pengembang Android, pengembang IOS, associate cloud engineer, augmented reality (AR), dan Java Script.

DTS juga memiliki pelatihan untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta usaha ultra mikro, bernama Digital Enterpreneurship Academy.

Baca Juga: Masuki Fase New Normal, Pakar Medis Hong Kong Harus Tetap Waspada Terhadap Virus Corona 

Gerakan Nasional Literasi Digital

Program kedua yang diadakan Kominfo berupa Gerakan Nasional Literasi Digital lewat kelompok Siberkreasi, yang secara berkala mengadakan diskusi secara online di media sosial.

Acara yang digelar Siberkreasi antara lain Hang Out Online, Berkreasi yang ditayangkan di Instagram, dan School of Influencer.

Melalui kelas School of Influencer, masyarakat diajak untuk mengembangkan keterampilan bermedia sosial lewat materi yang diberikan oleh para ahli di bidang tersebut.

Topik yang diajarkan di kelas tersebut seputar jurnalistik, videografi, fotografi, dan pemasaran digital.

Baca Juga: Kabar Baik, PLN Perpanjang Subsidi Listrik hingga September 2020 

Pendampingan Pelaku UMKM

Program ketiga yang diadakan Kominfo untuk menunjang produktivitas selama pandemi adalah pendampingan untuk pelaku UMKM dan usaha ultra miro di kawasan wisata prioritas yang ditargetkan bisa menjangkau 2.000 orang.

Pelatihan yang diberikan dalam program ini berupa keterampilan berbahasa inggris lewat platform digital CAKAP untuk pelaku usaha di desa wisata yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia.

Pelatihan bahasa Inggris berlangsung selama tujuh bulan. Selain keterampilan bahasa Inggris, Kominfo juga mengadakan pelatihan pemasaran digital selama tiga bulan untuk pelaku usaha di destinasi super prioritas.

Baca Juga: Kabar Baik, PLN Perpanjang Subsidi Listrik hingga September 2020 

Destinasi yang masuk kategori super prioritas adalah kawasan Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, dan Danau Toba.

Pelatihan yang diadakan Kominfo ini merupakan upaya untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan situasi normal yang baru, the new normal, yang banyak menggunakan teknologi digital untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Selain menambah keterampilan digital masyarakat, Kominfo bersama operator digital juga berupaya untuk menjaga kualitas jaringan internet selama masa pandemi ini.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler