PR BEKASI - Kita pernah mendengar bahwa anjuran tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha hanya berlaku bagi orang yang berkurban saja.
Sedangkan orang yang tidak berkurban saat Idul Adha, ia tidak terkena anjuran tersebut.
Sehingga pertanyaan soal boleh tidaknya makan sebelum sholat Idul Adha itu tentu saja menjadi dilema bagi beberapa orang.
Dilansir dari website Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Kota Denpasar akan dijelaskan mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Sebelumnya, Hari Raya Idul Adha merupakan hari besar bagi umat Islam.
Hari Raya Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah, dan untuk Hari Raya Idul Adha 2022/1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.
Hari Raya Idul Adha dirayakan dengan menyembelih kurban dan juga dikenal dengan sebutan 'Hari Raya Haji', dimana pada waktu tersebut kaum muslimin sedang menunaikan haji dan melaksanakan wukuf di Arafah.
Pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam akan melaksanakan shalat Idul Adha.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Terkait pertanyaan anjuran tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha hanya berlaku bagi orang yang berkurban saja, sementara orang yang tidak berkurban, ia tidak terkena anjuran tersebut, memang ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama.
Perbedaan pendapat di kalangan para ulama ini ada yang dilihat dari kurban ada juga yang dilihat dari pelaksanaan sholat Idul Adha.
Jika dilihat dari pelaksanaan shalat Idul Adha, menurut ulama Syafiiyah, seseorang dianjurkan tidak makan atau imsak sebelum melaksanakan shalat Idul Adha, baik ia mau berkurban atau tidak.
Berdasarkan hadis Nabi yang mengatakan, "Nabi tidak keluar menuju lapangan di hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu. Dan beliau tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan shalat," (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat
Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa Nabi SAW tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau shalat.
Oleh karena itu, ulama Syafiiyah mengaitkan anjuran tidak makan di hari Idul Adha dengan pelaksanaan shalat Idul Adha, bukan dengan kurban.
Kemudian, menurut ulama Hanafiyah dan Hanabilah,anjuran tidak makan atau imsak di hari Idul Adha berkaitan dengan kurban, bukan pelaksanaan shalat Idul Adha.
Artinya, jika seseorang tidak akan berkurban, maka ia tidak terkena anjuran ini meskipun ia hendak melaksanakan shalat Idul Adha.
Sebaliknya, jika seseorang hendak berkurban, maka dianjurkan untuk tidak makan terlebih dulu sebelum melaksanakan shalat Idul Adha.
Demikianlah penjelasan mengenai anjuran tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha hanya berlaku bagi orang yang berkurban saja, sementara orang yang tidak berkurban, ia tidak terkena anjuran tersebut.***