Berhasil Petakan Galaksi Bima Sakti, Para Astronom Ungkap Tujuan dari Proyek Tersebut

- 7 Desember 2020, 10:01 WIB
Ilustrasi Peta 3D Galaksi Bima Sakti.
Ilustrasi Peta 3D Galaksi Bima Sakti. /Gaia/ ESA/

"Apa yang sebenarnya kami lakukan di sini adalah mendapatkan peta Galaksi Bima Sakti yang sangat mendetail dalam tiga dimensi, serta bintang-bintang di luar beberapa ratus tahun cahaya," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian, Senin, 7 Desember 2020.

Dengan memetakan posisi dan pergerakan bintang-bintang, satelit ini telah mengungkap proses destruktif di ujung Bima Sakti.

Baca Juga: Ustaz Maaher Menangis, Gus Nadir: Kita Ini Manusia yang Lemah

Aliran samar bintang yang terlihat di antara dua galaksi di dekatnya adalah bukti bahwa Awan Magellan Besar yang lebih masif terus melahap Awan Magellan yang lebih kecil.

Diketahui bagian yang sering diamati Gaia adalah quasar, benda yang sangat jauh dan sangat terang.

Quasar ditenagai oleh lubang hitam yang bermassa satu miliar kali massa matahari.

Baca Juga: Diskusinya dengan Effendi Gazali Kena Tegur, Deddy Corbuzier Malam-malam Telepon Susi Pudjiastuti

Dengan mengukur pergerakan tata surya relatif terhadap fakta ini, data Gaia menunjukkan tata surya jatuh menuju pusat Bima Sakti dengan percepatan sekitar tujuh milimeter per detik setiap tahun.

Gaia dikenal sebagai Galaxy Surveyor, karena mengorbit planet dari posisi stabil secara gravitasi.

Posisi tersebut dikenal sebagai titik Lagrange, berada di atas 930.000 mil dari Bumi, menghadap ke arah yang berlawanan dengan matahari.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah