Network
PR BEKASI - Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan ada sejumlah tahapan yang harus dilalui pemerintah saat akan menggelar sekolah tatap muka kembali.
Saat ini menggelar sekolah tatap muka kembali di tengah pandemi memang masih sangat berisiko ketika kasus Covid-19 masih tinggi dan belum sepenuhnya terkendali.
Sebelumnya memang Pandemi Covid-19 di Indonesia telah melumpuhkan aktivitas belajar-mengajar di instansi pendidikan. Hal tersebut membuat sekolah di dunia tutup termasuk Indonesia dan harus dilakukan secara online.
Wiku Adisasmito mengatakan ketika membuka aktivitas kegiatan sosial, seperti pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka itu perlu ada tahap tahapan yang harus dilalui.
Baca Juga: Klaim Segera Kode Redeem FF Hari Ini Selasa, 23 Maret 2021, Ada 10 Kupon untuk Tukarkan Reward
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Wiku Adisasmito mengatakan kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 22 maret 2021.
"Saya mungkin mau menjelaskannya bukan dari konteks hanya vaksinasi. Membuka suatu aktivitas kegiatan sosial, ekonomi, salah satunya pendidikan, itu ada tahapan-tahapan yang dilalui," ujar Wiku
Menurut Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Covid-19, ada lima tahapan yang harus dilalui saat akan membuka sekolah tatap muka. Ia merinci kelima tahapan itu adalah prakondisi, timing atau waktu, prioritas, koordinasi, dan monitoring.
"Ada lima tahapan. Pertama prakondisi, kedua adalah timing, kapan dibukanya, yang ketiga adalah prioritas, sektor mana yang dibuka atau daerah mana yang dibuka," ujarnya
"Kemudian berikutnya keempat adalah koordinasi pusat dan daerah, kelima itu adalah monitoring dan evaluasi," ungkap Wiku Adiasasmito.
Baca Juga: Peringatkan Arief Poyuono yang Ingin 'Tampar-Jerumuskan' Jokowi, Refly Harun: Kekuasaan Itu Nikmat
Selain itu, ia mengatakan bahwa pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka harus ada koordinasi pusat dan daerah karena menurutnya indonesia ini luas sehingga perlu ada koordinasi dari berbagai daerah.
"Jadi kan Indonesia luas, jadi untuk bisa membuka tentunya harus ada koordinasi pusat dan daerah agar siap dengan baik," ujarnya
Dari lima tahapan itu, lanjut Wiku, pemerintah bisa mengetahui apakah sekolah tatap muka bisa kembali dibuka atau tidak.
"Dari kondisi itu kita akan tahu apakah kita buka (sekolah tatap muka) atau gas, itu berjalan baik. Yang penting kan prinsipnya adalah masyarakat produktif dan aman Covid-19. Itu yang harus dijaga," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyebut sekolah tatap muka akan mulai kembali dibuka setelah vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidikan selesai dilakukan.
Namun di Kota Bekasi, ratusan sekolah SD dan SMP sudah mulai uji coba pembelajaran tatap muka pada Senin, 22 Maret 2021.***
