Soroti Rencana Pembelajaran Tatap Muka, Doni Monardo Beri Catatan Penting Soal Protokol Kesehatan

- 7 Maret 2021, 20:40 WIB
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo menegaskan pentingnya protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka.
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo menegaskan pentingnya protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka. /BNPB

PR BEKASI – Melalui Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta pemerintah secara serius untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan secara konsisten dan tidak kendor.
 
Hal tersebut ia tekankan untuk bisa meminimalisir penularan Covid-19 di semua lingkungan.
 
Terlebih lagi, bagi lingkungan sekolah dan juga kampus yang sekarang masih belum memberlakukan tatap muka.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Doni Monardo saat meninjau persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Baca Juga: Bereaksi Keras Atas Kudeta di Myanmar, YouTube Hapus Lima Channel yang Dikelola oleh Junta Militer

Baca Juga: Bangkitkan Pariwisata di Sulawesi Utara, 3.000 Pelaku Usaha Sektor Parekraf Jalani Vaksinasi

Baca Juga: Donald Trump Marah Besar Usai Namanya Terus Digunakan Partai Republik Tanpa Seizinnya

Ia melihat secara langsung di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu 6 Maret 2021.
 
“Yang paling penting adalah konsistensi,” kata Doni, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs PMJ News.
 
“Kalau konsep tadi bisa dilaksanakan secara optimal dan konsisten, saya yakin tidak akan ada yang terpapar,” sambungnya.
 
Lebih lanjut, Doni Monardo pun menekankan  bahwa faktor kesehatan para pendidik dan peserta didik harus diperhatikan.
 
Hal tersebut agar status kesehatan dari semua elemen pendidikan dapat diketahui secara pasti.

Baca Juga: Gugat Cerai Askara, Kuasa Hukum Tuding Nindy Ayunda Miliki Pria Idaman Lain

Yang pada akhirnya mereka dipastikan dalam kondisi sehat dengan tidak memiliki risiko tinggi terhadap Covid-19.
 
Bagi para tenaga didik yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), Doni menyarankan agar yang bersangkutan tidak melakukan tatap muka dengan para siswanya, dapat dilakukan secara daring.
 
“Penting sekali bagi para peserta didik termasuk juga para pengasuh khususnya untuk juga diketahui status kesehatannya,” ujarnya.
 
Seperti diketahui bersama, program vaksinasi tenaga pendidik sudah mulai dijalankan di beberapa titik di wilayah Indonesia.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mencetuskan target baru untuk pelaksanaan sekolah tatap muka.

Baca Juga: Kebencian Terhadap Muslim Meluas, PBB Desak Negara-Negara untuk Bertindak Atasi Islamofobia

Nadiem Makarim menjelaskan bahwa kegiatan sekolah tatap muka akan mulai dibuka pada tahun ajaran baru tepatnya di Juli 2021 mendatang.
 
“Untuk vaksinasi Covid-19 bagi lima juta tenaga pendidik, kami targetkan selesai pada akhir Juni,” katanya.
 
“Sehingga nantinya pembelajaran secara tatap muka bisa dijalankan pada minggu kedua dan ketiga Juli yakni bertepatan dengan mulainya tahun ajaran baru 2021-2022,” sambung Nadiem.
 
Nantinya, sistem pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini tetap akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan bergiliran.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x