Pembelajaran Tatap Muka Akan Segera Dimulai Kembali, Mendikbud: Setelah Vaksinasi Tenaga Pendidik Selesai

- 10 Maret 2021, 19:14 WIB
Tangkapan layar Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021 mengenai pembelajaran tatap muka.
Tangkapan layar Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021 mengenai pembelajaran tatap muka. /ANTARA/Tangkapan layar Youtube Komisi X DPR RI Channel/ANTARA

PR BEKASI – Proses pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan kembali setelah program vaksinasi Covid-19 pada tenaga kependidikan selesai dilakukan.
 
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR yang dipantau di Jakarta pada Rabu, 10 Maret 2021.
 
“Setelah vaksinasi, pembelajaran tatap muka semakin didorong dan dipercepat untuk seluruh satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah,” kata Mendikbud, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
 
Meskipun sudah dilaksanakan vaksinasi Covid-19, namun menurut Nadiem Makarim, proses pembelajaran tatap muka tersebut perlu diakselerasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: China Berencana Ambil Alih Kekuasaan AS di Asia, Perwira Tinggi: Mereka Bisa Invasi Taiwan Pada 2027

Baca Juga: Pangeran Charles Ogah Berkomentar, Istana Buckingham Tanggapi Polemik Wawancara Harry-Meghan

Baca Juga: Kritik Pemerintah Soal KLB Demokrat, Hendri Satrio: Kalau Disahkan, Mungkin Parpol Lain Bisa Diperlakukan Sam

Agar proses pembelajaran tatap muka berjalan lancar, pemerintah daerah diharapkan untuk mengakselerasi pembelajaran tatap muka sesuai dengan kondisi satuan pendidikan sebelum vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan.
 
Dengan demikian, Nadiem Makarim berharap kondisi hilangnya kesempatan belajar atau loss learning akibat pandemi Covid-19 tidak terus berlanjut.
 
“Setelah vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan, pembelajaran tatap muka diizinkan untuk pendidikan tinggi. Tapi semua ditentukan oleh keputusan rektor apakah akan memulai perkuliahan tatap muka atau tidak,” kata dia.
 
Pemerintah telah menargetkan sebanyak 5.5 juta pendidik dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga akhir Juni 2021.

Baca Juga: Bertolak ke Yogyakarta dan Jateng, Jokowi Tinjau Vaksinasi Seniman dan Tokoh Agama

Prioritas vaksinasi dilakukan berdasarkan tingkat kesulitan pembelajaran jarak jauh yang terdiri dari tiga tahap.
 
Tahap pertama vaksinasi yakni terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, TK, SD, SLB, dan sederajat.
 
Kemudian pada tahap kedua terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan SMP, SMA, SMK, dan sederajat.
 
Sedangkan pada tahap ketiga vaksinasi yakni terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan perguruan tinggi.
 
Jenjang pendidikan dasar mendapatkan prioritas karena pada jenjang tersebut banyak yang mengalami kesulitan dalam melakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Simak 5 Tanda Bahwa Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Lemak

Sedangkan untuk perguruan tinggi menurut Nadiem Makarim, masih bisa melakukan PJJ karena mereka tidak terlalu kesulitan mengikutinya.
 
"Untuk universitas itu yang akan kita izinkan untuk dibuka, tapi ujung-ujungnya keputusan rektor untuk melakukan tatap muka. Karena mereka yang paling possible masih bisa melakukan PJJ," katanya.
 
Nadiem Makarim mengatakan pemerintah tak ingin kendala di dunia pendidikan terus berlanjut karena PJJ.
 
Hal tersebut karena Nadiem Makarim kerap menemukan sekolah di daerah terpencil yang enggan membuka sekolah karena masih memiliki keraguan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x