Baca Juga: Merasa 'Dijebak' Setelah Dinikahi Aldi Taher, Salsabilih: Mau Bilang Nyesel Juga Udah Gak Bisa
Selanjutnya, setelah salat witir disunnahkan membaca doa sesuai hadis sahih riwayat Abu Dawud:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ 3 X
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك
(Allahumma inni a'udzu biridhaka min sakhathika wa bi mu'afatika min 'uqubatika wa a'udzubika minka la uhshi tsana'an 'alaika anta kama atsnaita 'ala nafsika)
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhoan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan kesalamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri]. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasa-i dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Sementara itu, mengenai pelaksanaannya, jika seseorang melaksanakan witir lebih dari tiga rakaat, maka dilakukan setiap dua rakaat salam dan ditutup dengan satu rakaat.
Apabila melaksanakan salat witir tiga rakaat, maka diperbolehkan untuk langsung melakukan salat witir dengan rakaat seperti salat Maghrib. Tetapi sebagian ulama melihat bahwa salat witir tiga rakaat lebih diutamakan untuk dipisah, yaitu dua rakaat salam lalu satu rakaat.
Pada dasarnya salat witir merupakan salat penutup bagi salat malam. Artinya, witir sebaiknya dilaksanakan setelah melakukan berbagai salat sunah malam misalkan salat tahajud, hajat, istikharah dan lain sebagainya.
Itulah fungsi longgarnya waktu salat witir semenjak selesainya salat Isya hingga menjelang waktu subuh, dengan harapan menjadikan witir sebagai pungkasan segala salat malam.***