Network
PR BEKASI – Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu malam yang sangat penting bagi umat islam di bulan Ramdhan.
Dalam sejarahnya, malam Lailatul Qadar digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan Mengapa malam 1.000 bulan? Sebenarnya 1.000 bulan itu merupakan kias yang menunjukan keagungan malam tersebut.
Sehingga, bagi siapa saja umat islam yang melakukan amalan baik seperti salat, zikir, dan iktikaf maka akan mendapatkan anugerah dengan ditutupnya segala kekurangan dari amal ibadahnya terdahulu.
Sementara itu, Al-Tustarī menjelaskan mengapa disebut sebagai Lailatul Qadar, karena ketersambungan keberkahan Al-Quran yang menghubungkan antara satu dengan lainnya.
Baca Juga: Munarman Diciduk Densus 88, Luqman Hakim: Orang ini Pernah Pertanyakan Kontribusi Saya kepada Bangsa
Selain itu disebut sebagai Lailatul Qadar karena pada malam tersebut, Allah swt menetapkan (mentakdirkan) segala rahmat bagi seluruh hamba-Nya atau makhluk-Nya.
Tidak hanya itu, malam Lailatul Qadar juga merupakan malam yang dipenuhi oleh cahaya, rahmat, keberkahan, keselamatan, dan segala kebaikan.
Sementara itu, malam Lailatul Qadar itu terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah yang mengatakan: " Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan dia bersabda, yang artinya: "Carilah malam Lailatulqadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169).
