Keutamaan Menikah di Bulan Syawal Menurut Islam, Pernah Disebut 'Bulan Sial' yang Akan Berakhir Perceraian

- 14 Mei 2021, 20:20 WIB
Keutamaan menikah di bulan Syawal yang bisa Anda segerakan. Menepis anggapan sial dan berakhir perceraian semasa Arab Badui.
Keutamaan menikah di bulan Syawal yang bisa Anda segerakan. Menepis anggapan sial dan berakhir perceraian semasa Arab Badui. /Pixabay / Takmeomeo

Aisyah radiallahu ‘anha istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan,

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal dan membangun rumah tangga denganku pada bulan Syawal pula.

"Maka istri-istri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?" (Perawi) berkata, "Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal" (HR. Muslim).

Baca Juga: Resmi Menikah, Sosok Istri Ustaz Abdul Somad Jadi Sorotan, Ternyata Bukan Gadis Sembarangan

2. Menepis Kepercayaan Menikah di Bulan Syawal yang akan sial

Bulan Syawal dijadikan waktu disunahkannya menikah dengan alasan untuk menghilangkan kepercayaan orang-orang Arab Jahiliyah yeng menganggap bahwa pernikahan di bulan Syawal adalah sebuah kesialan dan akan berujung dengan perceraian.

Sehingga para orangtua atau wali tidak ingin menikahi putri-putri mereka, begitu juga para wanita tidak mau dinikahi pada bulan tersebut.

Untuk menghilangkan kepercayaan menyimpang tersebut, pernikahan di bulan Syawal dijadikan sebagai ibadah, sebagai sunah dari Rasulullah SAW.

Baca Juga: Sebelum Menikah dengan Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Dipingit hingga Boyong Keluarga ke Bogor

Hadist di atas dijadikan sebagai anjuran untuk menikah dan menikahkan di bulan Syawal, mematahkan keyakinan atau anggapan sial terhadap sesuatu yang bisa menjerumuskan seseorang kepada kesyirikan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah