Apa itu PGSD? Jurusan yang Sempat Trending Karena Disebut Lebih Kecil Gajinya dari Ojol dan Kasir Minimarket

- 24 Juni 2021, 22:27 WIB
Viral cuitan yang merendahkan profesi guru setelah unggahan kelulusan di jurusan PGSD. Disebut lebih hina dari kasir Indomaret.
Viral cuitan yang merendahkan profesi guru setelah unggahan kelulusan di jurusan PGSD. Disebut lebih hina dari kasir Indomaret. /Antara Foto

PR BEKASI – Beberapa hari yang lalu, jagat maya sempat dihebohkan dengan salah satu unggahan yang menyatakan calon mahasiswa yang diterima di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tidak patut berbangga.

Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun @sbmptnfess tersebut mengatakan, lulusan PGSD nantinya akan sia-sia karena mendapatkan gaji yang lebih rendah dari tukang ojek online (ojol) dan kasir minimarket.

Lantas apa itu jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang disebut lebih hina dari profesi ojek online dan kasir minimarket nantinya?

Baca Juga: Cara Daftar Ulang bagi Peserta UTBK SBMPTN 2021 yang Dinyatakan Lolos, Jangan Sampai Anda Dicoret! 

Ungggahan viral tersebut diawali dari seorang calon mahasiswa yang merasa senang karena diterima di sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berkat hasilnya di SBMPTN.

Namun dirinya menjadi tidak percaya diri setelah melihat penyataan temannya dalam sebuah status WhatsApp yang mengatakan bahwa lulusan PGSD yakni guru lebih hina dari ojol dan minimarket karena pendapatannya yang sangat kecil.

"PTN! Alhamdulillah aku dapet lolos sbm pil 2 PGSD di salah satu PTN. Tapi temen sekelas aku bikin sw gini dan bikin aku insecure," katanya.

"Emang salah ya jadi guru? Emang salah ya milih PGSD? Please mohon dijawab ya," bunyi cuitan tersebut seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun @sbmptnfess

Baca Juga: Dennis Ajukan Eksepsi karena Salah Alamat, Gugatan Cerai Thalitha Latief Terancam Batal 

Kemudian, cuitan tersebut memperlihatkan gambar profesi dan penghasilan per bulannya.

Dalam unggahannya tertulis, gaji PGSD di bawah Rp 500 ribu per bulan atau lebih kecil dibanding dengan seorang kasir Rp4,2 juta per bulan hingga ojol yang menerima Rp1,5 juta hingga Rp9 juta per bulannya.

Alhasil unggahan tersebut menjadi viral dan mendapatkan likes dari 19 ribu ornag dan 7000 lebih retweet.

Salah satu warganet menanggapi tweet tersebut dengan memberikan tanggapan bahwa tidak mudah untuk menjadi guru.

Baca Juga: Bak Poster Kematian, Poster Ucapan Selamat SBMPTN 2021 UI Malah Dapat Respons Duka dari Netizen 

Cuitan viral yang menyebut lulusan PGSD yang rata-rata guru, lebih hina dibandingkan kasir minimarket dan ojol.
Cuitan viral yang menyebut lulusan PGSD yang rata-rata guru, lebih hina dibandingkan kasir minimarket dan ojol.

Dikira gampang bikin rpp, silabus, bahan ajar, media pembelajaran, lkpd, penilaian, prota, promes, enteng bgt u ngomong pepek," kata akun bernama @denganlutfi.

Pacar gua aja malah cita2nya pen masuk pgsd, kalo lu liat standar impian masih dari gaji, berarti perspektif lu masih sempet banget. Niat dari impian seseorang gada yang tahu, asal dia seneng sama apa yang dia jalanin, bagi gua itu oke banget sih. Lagian rejeki udah Tuhan yg atur,” kata akun @fucksaintek

Masih ku senyumin aja dah orang yang kayak begini. Pekerjaan ga selamanya tentang uang, walaupun semua hal memerlukan uang. Hanya saja setiap orang punya pilihan untuk memilih jalan yang dia mau. Jangan malu jadi guru, hidup menjadi guru sepanjang hayat bagaikan menabung untuk akhirat,” kata akun @ndaa_lala

Baca Juga: Cara Cek Skor dan Nilai SBMPTN 2021 dan Cek Link Twibbon Kelulusan Berikut Ini 

Lalu apa itu jurusan PGSD?

Dikutip dari PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), lulusan PGSD nantinya disiapkan dan dibekali dengan keahlian di antaranya:

• Tenaga Pendidik di SD yang mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan pendidikan berdasar keilmuan, berkarakter, inovatif, dan memiliki wawasan luas yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar.

• Peneliti Pemula yang mampu memecahkan permasalahan pembelajaran dan mampu menghasilkan inovasi pembelajaran yang teruji untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar.

• Praktisi Pendidikan di SD yang berperan sebagai pembimbing, pengelola pendidikan, pembina ekstra kurikuler, pengembang media dan sumber belajar serta pendidik di jalur non formal setara sekolah dasar.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah