Keutamaan Puasa Sunnah Asyura 10 Muharam Besok, Bisa Hapuskan Dosa Selama 2 Tahun

- 18 Agustus 2021, 10:28 WIB
Ilustrasi: keutamaan puasa sunnah di bulan Muharram.
Ilustrasi: keutamaan puasa sunnah di bulan Muharram. /Pixabay

PR BEKASI – Dalam kitab suci Al-Qur'an, disebutkan bahwa terdapat empat bulan mulia yang ada pada hitungan bulan HIjriyah. Salah satunya yakni Bulan Muharram, yang memiliki beragam keistimewaannya bagi kaum muslimin.

Keistimewaan amalan yang sangat terasa yakni amalan yang dianjurkan adalah semua amalan yang dianjurkan di bulan lain sangat dianjurkan dikerjakan pada bulan ini.

Bulan Muharram pada tahun ini pun terasa sangat spesial ketika berbarengan dengan bulan istimewa kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Tahun Baru Islam: Amalan-Amalan Sunnah di Bulan Muharram 1443 H, Amalkan Dua Puasa Ini sebagai Penghapus Dosa

Akan tetapi, pada bulan Muharram ini terdapat amalan yang sangat dianjurkan secara khusus yakni puasa sunah, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan instagram @buyayahya_albahjah.

Terutama puasa pada tanggal 10 Muharram yang lazim disebut dengan puasa ‘Asyura, seperti yang telah disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda : “Ini (10 Muharram) adalah hari ‘Asyura dan Allah tidak mewajibkan puasa atas kalian dan sekarang aku berpuasa, maka siapa yang mau silahkan berpuasa dan siapa yang tidak mau silahkan berbuka (tidak berpuasa)“ (Bukhari :1899 dan Muslim : 2653).

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Agustus 2021, Puasa Senin Kamis, Tasua hingga Asyura

Dengan demikian, puasa pada hari ‘Asyura ini sangat dianjurkan untuk diamalkan karena mendapat teladan langsung dari seorang Nabi Muhammad SAW.

Puasa ‘Asyura pun memiliki keistimewaan lain yang luar biasa, yakni akan mendapat pahala diampuni dosa satu tahun yang lalu.

Hal tersebut sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW ketika ditanya oleh para sahabat mengenai keutamaan puasa ‘Asyuro.

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Arafah Digabung Puasa Senin-Kamis: Lengkap dengan Arab dan Artinya

Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu,” (Muslim : 2746).

Lebih lanjut, pada bulan Muharram ini pun sangat dianjurkan untuk menambah amalan puasa sunnah di hari kesembilan Muharram.

Karena, hal tersebut sejalan dengan apa yang telah dikatakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Baca Juga: Keutamaan Hari Arafah 9 Dzulhijjah, Salah Satunya Puasa Menghapus Dosa 2 Tahun

“Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan (perintah sunnah) manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila datang tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa pada tanggal 9 (Muharram). Berkata Abdullah bin Abbas “ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.” ( Muslim : 1134/2666)

Pada salah satu hadist lain mengenai amalan puasa di Bulan Muharram, terdapat amalan yang bisa menambah puasa sunnah tersebut.

Yakni, menambah amalan puasa sunnah pada hari yang ke-sebelas seperti dalam sebuah riwayat dari sahabat Abdullah ibn Abbas.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Arafah 19 Juli 2021 untuk Menghapus Dosa: Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura` dan berbedalah dengan orang Yahudi, (yaitu) berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari setelahnya” (Ibnu Khuzaimah: 2095).

Dengan demikian, lebih dari hal tersebut diatas terdapat anjuran untuk berpuasa di sepanjang bulan Muharram, karena Muharram merupakan sebaik-baik bulan untuk puasa sunah.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah