Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Terbaru 2021: Cara Menjaga Keluarga dari Api Neraka

- 16 September 2021, 18:52 WIB
Ilustrasi. Naskah khutbah Jumat terbaru 2021 mengenai cara menjaga keluarga dari api neraka.
Ilustrasi. Naskah khutbah Jumat terbaru 2021 mengenai cara menjaga keluarga dari api neraka. /Pixabay

 

PR BEKASI – Umat muslim yang taat harus percaya dengan kehadiran surga dan neraka.

Surga menjadi tempat yang kelak akan dihuni oleh umat muslim selama hidup di dunia menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya,

Sementara neraka adalah tempat yang pedih bagi mereka yang melanggar ketentuan yang telah Allah SWT tetapkan.

Sebagai umat muslim tentu berharap kelak bisa masuk ke surga milik Allah SWT dan merasakan segala nikmat yang diberikan-Nya.

Baca Juga: Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Terbaru 2021: Perintah untuk Berbuat Baik kepada Tetangga

Dalam naskah khutbah Jumat kali ini akan membahas tentang cara menjaga keluarga dari api neraka.

Naskah khubah Jumat tersebut ditulis oleh alumni Pondok pesantren Imam Syuhodo angkatan XIII, dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Yogyakarta angkatan XIII, Arif Fahrudin.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Suara Muhammadiyah pada Kamis, 16 September 2021, berikut naskah khutbah Jumat tentang cara menjaga keluarga dari api neraka.

Naskah khutbah Jumat tentang cara menjaga keluarga dari api neraka

Baca Juga: Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Terbaru 2021: Puasa Pengikis Mental Korupsi

Khutbah I

إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ َأنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ، فَلَا هَادِيَ لَهُ. وأَشْهَدُ أنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Jamaah sidang jum’at yang dirahmati Allah,

Allah telah memerintahkan kepada seluruh kaum muslimin untuk saling tawashaw bi al-aq, tawashaw bi as-shabr, dan dalam kesempatan kali ini, khatib ingin berwashiyat kepada khususnya khatib sendiri, dan umumnya kepada seluruh jamaah untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, karena hanya ketaqwaanlah yang akan menjadi sebaik-baik bekal menghadap Allah nanti.

Pada hari Jumat yang barokah ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad, sehingga khatib juga tidak lupa mengingatkan kepada seluruh jamaah untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad saw agar kita mendapat syafaat dari beliau di hari akhir nanti.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat dan Padat 2021 tentang Cara Mengisi Bulan Muharram

Jamaah sidang jum’at yang dirahmati Allah,

Pada hakikatnya, semua orang adalah pemimpin yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Rasulullah bersabda:

كلكم رَاعٍ ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ : وَالأمِيرُ رَاعٍ ، والرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أهْلِ بَيتِهِ ، وَالمَرْأةُ رَاعِيةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجها وَوَلَدهِ ، فَكُلُّكُمْ رَاعٍ ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ. (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ)

Artinya: Setiap kalian adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang yang ia pimpin. Seorang penguasa adalah pemimpin, seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya, seorang istri adalah pemimpin atas anak dan rumah tangga suaminya. Maka tiap-tiap kalian adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas siapa yang dia pimpin. (Muttafaqun ‘Alaih)

Kewajiban utama setiap pemimpin adalah mengarahkan orang yang dipimpin.

Sebagai seorang kepala keluarga, seorang bapak bertanggung jawab dalam menjaga keluarganya dari api neraka. Hal ini sesuai firman Allah:

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat dan Padat 2021 tentang Cara Mengisi Bulan Muharram

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا (التحريم: ٦)

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka. (at-Tahrim: 6)

Jamaah sidang jum’at yang dirahmati Allah,

Ketika ayat tersebut turun, Umar bin al-Khattab bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Wahai Rasulullah, kami telah menjaga diri kami dari api neraka, lalu bagaimana kami menjaga keluarga kami?” lalu Nabi pun menjawab “Perintahkanlah keluargamu akan apa yang Allah perintahkan kepadamu, dan laranglah keluargamu dari apa yang Allah larang kepadamu”.

Muhammad Rasyid Ridha (dalam tafsir al manaar) memahami ayat ini dengan pernyataan : Ajarilah diri, dan keluarga kalian dengan kebaikan, dan adab.

Sedangkan Abdurrahman as-Sa’di dalam Taisiru Kariimi ar-Rahman menyatakan:

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat dan Padat 2021 dari Ustaz Yudi Yansyah Tentang Keistimewaan Muharram

Perintah menjaga diri dan keluarga yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah perintah untuk menjaga diri sendiri dengan mengamalkan perintah-perintah Allah, menegakkan perintah-perintahnya dengan rasa taat dan menjauhi larangannya, serta bertaubat jika melakukan perbuatan yang mengundang murka dan adzab Allah, dan menjaga diri sendiri serta keluarga dengan cara mengajarkan adab, ilmu.

Maka, seorang hamba belum sepenuhnya mempasrahkan dirinya kepada Allah sebelum ia menegakkan perintah-perintah Allah terhadap dirinya sendiri, dan kepada orang-orang yang termasuk dalam tanggungannya, yaitu istrinya, anak-anaknya, dan siapapun yang berada di rumahnya.

Pada masa sekarang, kebanyakan para pemimpin keluarga -dalam hal ini ayah- hanya tahu bahwa kewajibannya adalah sekedar memberikan nafkah kepada keluarganya.

Padahal, nafkah yang diberikan hanya sanggup untuk menjaga anggota keluarganya dari kelaparan di dunia.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat dan Padat 2021 dari Ustaz Yudi Yansyah Tentang Keistimewaan Muharram

Sedangkan bekal nafkah ukhrawiy, yang berupa ajakan-ajakan untuk sama-sama beribadah, dan juga pemberian pendidikan yang layak dan mencakup aspek pendidikan keduniaan maupun aspek akhirat yang merupakan jalan yang akan menyelematkan dari api neraka justeru banyak dilupakan.

Ringkasnya, bekal dalam ilmu agama masih menjadi hal yang jarang diperhatikan oleh para kepala keluarga kepada keluarganya.

Jika hanya aspek dunia yang diberikan kepada keluarganya, bagaimana keluarganya akan selamat dari api neraka?

Jamaah sidang jum’at yang dirahmati Allah,

Hal lain yang kdang dilupakan oleh para orang tua dalam pendidikan seorang anak adalah kecenderungan anak yang mengikuti figur orang tua atau panutan dalam aktifitasnya sehari-hari.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru Agustus 2021 tentang Kemerdekaan Indonesia, Menyambut HUT Ke-76 RI

Seorang ayah, akan menjadi tauladan bagi anak-anaknya. Maka jika anak-anaknya melihat ayah yang memiliki perilaku yang baik, maka naluri seorang anak akan mengikuti perbuatan orang tuanya.

Jika melihat ayahnya selalu berbicara dengan sopan terhadap anaknya, maka anak akan berkata dengan sopan kepada ayahnya, kepada ibunya, dan kepada orang-orang yang ia temui.

Dengan demikian, mendidik seorang anak maupun keluarga adalah dengan cara memberikan pendidikan yang mengajarkan bekal akhirat, dan memberikan tauladan yang bagus kepada anak.

Kalau kita suka berkata kasar dan malas menjalankan salat maka kita pernah berhak untuk beharap anak kita akan bertutur lembut dan taat beribadah

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ العَظِيْمِ وَ نَفَعَنِيْ وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنّيْ وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru Agustus 2021 Spesial HUT RI ke-76: Cinta Tanah Air Bagian dari Iman

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَ الْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنِ وَ لَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ, أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْنِيْ وَ إِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ, وَ لَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Pada khutbah yang kedua ini. Khatib mengingatkan kembali kepada seluruh jamaah yang hadir untuk menghentikan fikiran “yang penting anak-istriku bisa makan” saja, namun gantilah dengan “bagaimanapun aku, anak, dan istriku bisa masuk surga bersama-sama”.

Dengan demikian keluarga tersebut adalah keluarga yang diberkahi fi ad-dunya wa al-akhiroh.

Dan akhirnya marilah kita berdoa kepada Allah agar kita semua diberkahi kenikmatan dunia dan akhirat.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2021: Amalan untuk Mengisi Bulan Muharram

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَعْوَاتِ. اللّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَاجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِهِمْ الْإِيْمَانَ وَالحِكْمَةَ وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يَشْكُرُوْا نِعْمَتَكَ الَتِي أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ.

رَبِّ اجْعَلْنَا مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَائنَا, رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِنَا وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, َقِنَا عَذَابَ النَّارِ, َقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ, وَ الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Demikian naskah khutbah Jumat tentang cara menjaga keluarga dari api neraka.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x