Tak hanya bertugas melindungi presiden, Pasukan Cakrabirawa juga bertanggung jawab menjaga keluarga presiden.
Adapun untuk pemilihan nama Cakrabirawa, lantaran Presiden Soekarno menyukai pertunjukan wayang kulit.
Akan tetapi, Pasukan Cakrabirawa tercoreng usai adanya aksi penculikan Pahlawan Revolusi yang dipimpin Letkol Untung dan Lettu Dul Arif pada peristiwa G30S PKI.
Peristiwa kelam itu melibatkan sekitar 60 anggota pasukan Cakrabirawa.
Selepas peristiwa G30S PKI, Pasukan Cakrabirawa dibubarkan dan anggotanya dipulangkan.
Kendati demikian, Pasukan Cakrabirawa kemudian dibentuk kembali dan berganti nama menjadi Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden).***