Sejarah Lengkap Lahirnya Hari Sumpah Pemuda Beserta Teks Sumpah Pemuda

- 27 Oktober 2021, 14:32 WIB
Simak sejarah lengkap lahirnya hari Sumpah Pemuda beserta teks sumpah pemuda dan penulisannya.
Simak sejarah lengkap lahirnya hari Sumpah Pemuda beserta teks sumpah pemuda dan penulisannya. /Kolase foto Opshid Media dan kineforum.org

PR BEKASI- Berikut sejarah lengkap lahirnya hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 beserta isi teks Sumpah Pemuda.

Pada tahun ini, hari Sumpah Pemuda 2021 akan diperingati besok tanggal 28 Oktober.

Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca Juga: Cara Mudah Beli Meterai Rp10.000 Digital, Masuk ke Laman pos.e-materai.co.id

Ikrar tersebut merupakan hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.

Kongres ini digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Penasaran bagaimana sejarah lengkap lahirnya hari Sumpah Pemuda?

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Dituduh Psikopat, Disebut Ingin Bunuh Raja Abdullah Agar sang Ayah Naik Takhta

Berikut sejarah lahirnya hari Sumpah Pemuda, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sejarah lahirnya hari Sumpah Pemuda berawal dari gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) merupakan sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Farhat Abbas Deklarasi Jadi Calon Presiden 2024: Saya Akan Lebih Hebat dari Jokowi!

1. Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Musisi Legendaris Oddie Agam Meninggal Dunia, Addie MS Ungkap Kabar Duka

2. Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.

Dalam membahas masalah pendidikan kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat.

Bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Baca Juga: 10 Quotes Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 dari Tokoh Terkenal, Soekarno hingga Gus Dur

3. Rapat Ketiga, Gedung Indonesische Clubhuis Kramat

Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres.

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Tema Bersatu Bangkit dan Tumbuh

Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi:

Teks Sumpah Pemuda

PERTAMA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH INDONESIA.

KEDOEA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA.

KETIGA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda Jatuh pada 28 Oktober 2021, Peringati dengan 25 Link Download Twibbon Gratis Ini

Terjemahan Teks Sumpah Pemuda

Pertama, Kami Putra-Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia

Kedua, Kami Putra-Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga, Kami Putra-Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Lokasi Gedung Kramat 106, Jakarta Pusat.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah