Teks Khutbah Jumat Terbaru 19 November 2021 tentang Menghargai Waktu

- 19 November 2021, 08:36 WIB
Ilustrasi. Teks Khutbah Jumat, 19 November 2021 tentang menghargai waktu.
Ilustrasi. Teks Khutbah Jumat, 19 November 2021 tentang menghargai waktu. / freepik.com

PR BEKASI - Berikut ini teks Khutbah Jumat terbaru, 19 November 2021 tentang menghargai waktu.

Teks Khutbah Jumat tentang menghargai waktu ini bisa dibawakan oleh khatib dalam ibadah Jumat pada 19 November 2021.

Teks Khutbah Jumat tentang menghargai waktu ini bisa diamalkan oleh para jamaah sholat Jumat agar menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 19 November 2021: 5 Ciri Manusia Dicintai Allah SWT

Terkait materi tersebut ditulis oleh Alumnus Ponpes Ihyaaussunnah Lhokseumawe, Aceh dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta. Pengajar di Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Daerah Garut.

Berikut teks Khutbah Jumat tentang menghargai waktu yang dilansir oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 19 November 2021 dari laman Suara Muhammadiyah.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 12 November 2021: Pelajaran dari Doa Nabi Ibrahim

Khutbah Jumat tentang hargai waktu

Khutbah Pertama

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرْهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهدُ أَنْ لاَ إَلَهَ إِلاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.

قَالَ تَعَالَى: وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

قال النَّبِيُّ: كُنْ فِيْ الدُنْيَا كَاَنَّكَ غَرِيْبٌ, أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ, وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الْمَسَآءَ, وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَاضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat dan Padat Terbaru 12 November 2021: Tiga Macam Bentuk Sabar

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Di dalam Al-Qur'an Allah banyak bersumpah mengenai waktu.

Ciri-ciri yang menonjol dari ayat sumpah adalah diawali dengan huruf waw qasam (waw yang menunjukkan sumpah), di antaranya ada wa al-ashri (demi masa), wa adh-dhuha (demi waktu dhuha), wa al-laili (demi malam) dan lain sebagainya.

Intensitas penyebutan yang berulang-ulang meskipun dengan diksi yang berbeda mengindikasikan betapa pentingnya menjaga dan memanfaatkan waktu yang telah Allah berikan kepada kita dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru Hari Ini: 5 Ciri Manusia Dicintai Allah SWT

Setiap manusia diberikan porsi waktu yang sama oleh Allah. Titik perbedaannya terletak pada cara mengelolanya dengan tepat atau tidak.

Tak sedikit yang menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak berfaedah, sehingga menjerumuskan dirinya pada jurang kesia-siaan.

Padahal, kesempatan yang masih diberikan oleh Allah sejatinya untuk mengumpulkan amal shaleh sebanyak-banyaknya sebagai bekal yang akan dibawa pulang ke kampung akhirat kelak agar tidak termasuk golongan orang yang merugi.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Hari ini 12 November 2021, Pandangan Islam Soal Krisis Iklim yang Terjadi

Allah SwT berfirman:

وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ )العصر: ١-٣(.

Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling nasehat menasehati dalam kebaikan, dan saling nasehat menasehati dalam kesabaran. (QS. Al-Asr [105]:1-4)

Ibnu Katsir menyebutkan bahwa al-'Ashr adalah waktu atau masa yang padanya terjadi aktivitas anak Adam baik yang berupa kebaikan maupun keburukan.

Baik dan buruk aktivitas keseharian yang dilakoni manusia merupakan pilihannya sendiri yang tentu segala konsekuensi berpulang kepada pribadinya.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021 Mengenai Dua Amalan Surga yang Kerap Ditinggalkan Manusia

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Era globalisasi yang ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, selain mendatangkan segudang manfaat bagi umat manusia, juga memiliki efek samping yang tidak bisa dianggap sepele.

Ketergantungan manusia pada gawai terkadang berimbas pada depresiasi produktivitas dalam penggunaan waktu.

Telepon genggam yang pada awal kemunculannya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, kini dirancang multi fungsi dengan beragam fitur menarik yang ditawarkan, salah satunya adalah aplikasi game online yang cukup digemari kawula muda.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru November 2021 Mengenai 4 Ciri Orang Bertakwa

Sudah menjadi pemandangan biasa di zaman ini menyaksikan sebagian generasi muda kita nongkrong di kafe-kafe dengan telepon genggam yang tak lekang dari perhatiannya.

Mereka sibuk berkompetisi dalam permainan yang membuatnya betah duduk berjam-jam sampai larut malam, bahkan mungkin meninggalkan atau paling tidak mengulur-ulur waktu pelaksanaan shalat.

Belum lagi ucapan sumpah serapah kotor yang sudah dianggap lumrah terucap saat kalah dalam permainan itu.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Ketika Sehat Lupa, di Kala Sakit Ingat

Coba bayangkan jika seandainya waktu yang dihabiskan dalam buaian game yang melenakan itu dialokasikan untuk menambah pengetahuannya, baik pengetahuan agama untuk meningkatkan kualitas keislamannya, maupun pengetahuan umum untuk mengasah life skill yang berguna untuk peningkatan taraf hidupnya.

Tentu akan banyak hal positif yang bisa didapatkan bahkan bisa ditularkan kepada orang lain.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Bahaya Hasad bagi Peradaban Manusia

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Detik waktu yang dilalui oleh setiap insan akan dimintai pertanggung jawaban kelak di pengadilan akhirat.

Oleh sebab itu, Allah memperingatkan hamba-Nya untuk senantiasa memperbanyak tabungan amal sebelum ajal tiba.

Kalau nyawa sudah sampai ke kerongkongan, maka amalan tidak akan diterima lagi dan otomatis pintu taubat sudah tertutup.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Tiga Amalan Terbaik di Dunia

Ketika itulah penyesalan akan datang, tetapi itu sudah terlambat, tidak mungkin bisa kembali lagi menjalani kehidupan dunia. Allah SWT berfirman:

كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ . وَقِيلَ مَنْ ۜ رَاقٍ . وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ . وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ . إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ ﴿القيامة: ٢٦-٣٠﴾

Sekali-kali jangan. Apabila nafas telah sampai ke kerongkongan dan dikatakan oleh Allah SWT: "siapakan yang dapat menyembuhkannya? " dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan, dan betis dengan betis kanan, kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (Q.S. Al-Qiyamah [75] : 26-30).

Demikian juga Rasulullah Saw juga senantiasa mengingatkan umatnya untuk menghargai waktu.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Tiga Sifat Muslim Sejati

Begitulah besarnya atensi Rasulullah kepada umat yang dicintainya agar mereka tidak menanggung kerugian akibat menyiak-nyiakan karunia waktu yang telah diberikan kepadanya.

Dalam suatu kesempatan beliau memberi nasehat kepada Ibnu Umar sebagaimana hadits berikut:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: أَخَذَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّ اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ: كُنْ فِيْ الدُنْيَا كَاَنَّكَ غَرِيْبٌ, أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ, وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الْمَسَآءَ, وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَاضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ. (رواه البخارى)

Ibnu Umar ra. Berkata: Rasulullah SAW memegang pundakku lalu bersabda: "jadilah engkau didunia laksana orang asing atau orang yang menyeberangi jalan. Ibnu umar berkata: “bila engkau berada di sore hari, maka jangan menunggu datangnya pagi. Dan apabila engkau di pagi hari, maka jangan menunggu datangnya sore. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu". (H.R. Bukhari).

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 12 November 2021: Pelajaran dari Doa Nabi Ibrahim

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَاذَا وَمَا كُنَّ لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ أَشْهَدُ أَلَّآ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُوْلَ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Secara implisit Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mengefisienkan penggunaan waktu dan melarang mengulur-ulur waktu atau menunda-nunda pekerjaan yang masih bisa dilakukan saat ini, karena belum tentu hari esok masih memiliki kesempatan yang sama.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru Oktober 2021: Lisan dan Tangan yang Menggugurkan Amal

Tidak menghargai waktu adalah kerugian yang amat berbahaya bagi seorang muslim. Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam kitab al-Fawa’id menyatakan bahwa menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian, karena menyia-nyiakan waktu akan memutuskan dari Allah dan negeri akhirat, sedangkan kematian hanya memutuskan dirimu dari dunia dan penduduknya.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ, اَلْأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ, إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ فَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ, رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا التِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِاالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِيْذُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ. أَقِمِ الصَّلَاةَ

Demikianlah teks Khutbah Jumat tentang hargai waktu.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x