Peneliti LIPI Temukan Jenis Katak Baru, Berukuran Mini Seukuran Uang Logam Rp 1.000

- 12 Juni 2020, 20:54 WIB
KATAK mini Micryletta sumatrana, jenis baru yang sejauh ini hanya ada di selatan Pulau Sumatra ditemukan oleh sejumlah peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.*
KATAK mini Micryletta sumatrana, jenis baru yang sejauh ini hanya ada di selatan Pulau Sumatra ditemukan oleh sejumlah peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.* /ANTARA/HO-LIPI/Eki Aprilia Resdiyanti Devung/

PR BEKASI - Sejumlah peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan katak berukuran kecil berjenis Micryletta sumatrana sebagai jenis baru dari selatan Pulau Sumatera.

Sejauh ini, menurut peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy, habitat katak tersebut hanya ditemukan di kawasan Hutan Harapan Jambi dan Sumatra Selatan serta di suaka margasatwa Gumai Pesamah, Sumatra Selatan.

“Meski demikian, masih terdapat kemungkinan bahwa katak mini Micryletta sumatrana juga hidup di daerah dataran rendah lainnya di selatan Sumatra,” ujar Amir yang merupakan ahli herpetologi tersebut dalam keterangan LIPI.

Baca Juga: Virus Corona Disembah sebagai Dewi Baru di India, Memohon Selamatkan Nyawa 

Jenis katak mini itu, menurut Amir, memang ditemukan di hutan jadi kemungkinan sangat bergantung pada ekosistem hutan.

Menurutnya, karena ukurannya kecil kemungkinan mobilitasnya juga terbatas sehingga sangat rentan terhadap perubahan habitat.

"Populasinya belum diketahui tapi karena tingkat perjumpaan rendah maka kemungkinan populasinya juga enggak banyak," ujar dia.

Amir mengatakan ukuran katak itu memang tergolong mini dengan panjang lebih kurang seukuran uang logam Rp 1.000. Katak jantan hanya memiliki tubuh 17,4 milimeter, sedangkan betinanya berukuran 22,8 milimeter.

Baca Juga: Mampu Tingkatkan Waktu Pemulihan, Remdisivir Digunakan Singapura untuk Tangani Pasien Virus Corona 

Katak mini tersebut tidak beracun dan juga memiliki ciri morfologi bagian punggung (dorsal) yang berwarna coklat keemasan dengan sedikit bintik-bintik gelap. Bagian perut atau ventral berwarna cokelat gelap disertai corak berwarna putih krem, katanya.

Menurut Amir, karakter morfologi tersebut menjadi ciri atau pembeda utama dengan sesama anggota katak marga Micryletta lainnya.

Baik dengan jenis Micryletta inornata yang dapat ditemukan di bagian utara Sumatra (Medan, Aceh) ataupun jenis Micryletta lainnya yang tersebar di kawasan India, Indochina, dan Taiwan.

Baca Juga: Anggap Corona Hanya Ada di Kota, Ganjar Pranowo: Warga Desa Keliru Pahami New Normal 

“Selain itu, bagian samping kepala dari jenis baru ini berwarna cokelat gelap dengan bintik-bintik putih-krem di bibir dan wilayah tengah atau tympanum. Jika tungkai belakang diluruskan, bagian artikulasi tibiotarsal dapat mencapai depan mata,” ujar Amir.

Amir mengungkapkan bahwa ada perbedaan mencolok pertama kali terlihat dari pola sentral antara katak mini Micryletta sumatrana dengan katak Micryletta yang hidup di utara Sumatra.

Terdapat pola menyerupai batik atau jaring pada bagian perut katak yang ditemukan di selatan Sumatra, sedangkan katak yang ada di utara Sumatra tidak memiliki pola tersebut.

Tak hanya itu, setelah penelitian terhadap DNA, Micryletta sumatrana justru lebih menyerupai katak yang ada di Vietnam. "Bahkan perbedaan DNA-nya sudah mencapai level beda jenis sehingga secara ilmiah ini dapat dipertanggungjawabkan sebagai jenis baru,” kata Amir.

Baca Juga: Uni Eropa Minta Platform Teknologi Raksasa Gencar Lawan Penyebaran Berita Palsu Soal Virus Corona 

Sejauh ini, penemuan katak jenis baru asal Sumatra berhasil dilakukan karena adanya teknologi molekuler. Teknologi molekuler memungkinkan para peneliti lebih mudah mengindetifikasi DNA katak tersebut.

“Setelah dites DNA-nya, ternyata benar beda jenis antara populasi yang ada di Sumatra bagian selatan dengan yang ada di Sumatra bagian utara,” ujar Amir.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: LIPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x