Bolehkah Langsung Puasa Syawal Tanpa Bayar Utang Puasa Ramadhan? Simak Pendapat Ulama

- 2 Mei 2022, 04:40 WIB
Ilustrasi. Hukum melaksanakan Puasa Syawal tanpa terlebih dahulu membayar utang puasa Ramadhan.
Ilustrasi. Hukum melaksanakan Puasa Syawal tanpa terlebih dahulu membayar utang puasa Ramadhan. /REUTERS/Alaa Al-Marjani

PR BEKASI – Setelah menunaikan puasa sebulan Ramadhan sebulan penuh, sebagian umat Muslim biasanya langsung melaksanakan Puasa Syawal selama enam hari setelah Lebaran Idul Fitri.

Puasa Syawal diketahui bersifat sunah, itu artinya tidak apa-apa jika tidak dilakukan dan akan mendapatkan pahala jika melakukannya.

Namun, ada saja yang melaksanakan Puasa Syawal tetapi belum mereka belum sempat membayar utang puasa Ramadhan yang terdahulu.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1048, Ternyata Masih Ada Nama Buah Iblis yang Disembunyikan selain Hito Hito no Mi Luffy

Lantas, bagaimanakah menurut pandangan para ulama terkait hukum melaksanakan Puasa Syawal sebelum membayar utang puasa Ramadhan?

Apakah tidak apa-apa seseorang langsung melaksanakan puasa syawal sebelum membayar utang puasa Ramadhan atau harus membayarnya terlebih dahulu?

Diketahui, para ulama berpendapat bahwa umat Muslim wajib terlebih dahulu membayar utang puasa Ramadhan sebelum melaksanakan puasa Syawal selama enam hari.

Baca Juga: One Piece: 5 Kekuatan Mengerikan yang Kemungkinan Dimiliki Monkey D Dragon, Ayah Luffy

Pasalnya, hukumnya haram bagi seseorang yang belum membayar utang puasa Ramadhan terdahulu mereka untuk melaksanakan puasa Syawal selama enam hari tersebut.

Hal tersebut diketahui tercantum pada Kitab Hasyiatul Jamal ‘ala Syarh Al-Minhaj yang berbunyi sebagai berikut.

“Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadhan, maka haram baginya melaksanakan puasa enam hari bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadhan,” katanya.

Baca Juga: 5 Buah Iblis di One Piece Berstatus 'Underrated', Gomu Gomu No Mi Paling Diremehkan

“Hal ini disebabkan dia wajib mengganti Puasa Ramadhan dengan segera,” ujar Kitab tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman resmi Kanwil Kemenag Provinsi Bali pada Rabu, 27 April 2022.

Meskipun hukumnya haram jika belum membayar utang puasa Ramadhan, ada beberapa golongan yang dapat langsung melaksanakan Puasa Syawal meski mereka belum membayar utang puasa Ramadhan mereka.

Golongan tersebut antara lain adalah orang-orang yang mempunyai uzur seperti sakit atau wanita yang mengalami haid saat bulan Ramadhan.

Baca Juga: 3 Resep Hidangan Idul Fitri, Dijamin Rasanya Enak dan Lezat!

“Jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada uzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal,” bunyi pendapat para ulama.

Namun, bila seseorang ingin puasa Syawal selama enam hari tetapi sebelumnya tidak puasa pada bulan Ramadhan tanpa ada uzur, maka dirinya diharamkan untuk melaksanakan puasa Syawal.

“Adapun bagi orang yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal tidak ada uzur maka haram baginya melakukan puasa enam hari di bulan Syawal sebelum mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkannya,” ujarnya.

Dengan begitu, dapat dipahami bahwa umat Muslim harus terlebih dahulu membayar utang puasa Ramadhan sebelum melaksanakan puasa Syawal kecuali yang memiliki uzur.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Kemenag Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x