2. Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas
Penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan sedung rayuan promosi.
Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti nomor Kartu ATM, PIN, OTP, nomor CVV/CVC dan Password.
Baca Juga: Terlibat Kasus Penipuan Subsidi Covid-19, Buronan Jepang Ditangkap di Indonesia
3. Akun Layanan Konsumen Palsu
Akun media sosial palsu yang mengasnamakan bank. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan.
Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.
4. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai
Penipu menawarkan jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit. Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.
Jangan lupa, petugas bank tidak akan meminta atau menanyakan password, PIN, MPIN, OTP, atau data pribadi kamu.