Apa Itu Soceng? Kenali 4 Modus 'Social Engineering' yang Lagi Marak di Media Sosial

- 19 Juni 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi penipuan nasabah Bank melalui Soceng.
Ilustrasi penipuan nasabah Bank melalui Soceng. /Picabay/B_A/

PR BEKASI - Dibalik perkembangan teknologi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat, terdapat pula oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkannya sebagai alat tindak kejahatan, salah satunya melalui Social Engineering (Soceng).

Apa itu Soceng? Lalu apa saja modus Soceng?

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Investopedia, Social Engineering adalah tindakan eksploitasi kesalahan manusia untuk mendapatkan informasi pribadi, dan sistem yang bersifat rahasia.

Soceng lebih mengarah kepada teknik untuk memanipulasi individu daripada meretas sistem komputer untuk menembus akun sasaran.

Yuk kenali modus Soceng yang lagi marak saat ini di media sosial agar bisa menghindarinya seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com menurut Otoritas Jasa Keuangan.

Baca Juga: Viral Penipuan Lewat Link, Nasabah BCA Rugi Rp118 Juta dalam Hitungan Menit

1. Info Perubahan Tarif Transfer Bank

Penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban.

Penipu biasanya meminta kepada korban untuk mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP dan Password.

2. Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas

Penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan sedung rayuan promosi.

Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti nomor Kartu ATM, PIN, OTP, nomor CVV/CVC dan Password.

Baca Juga: Terlibat Kasus Penipuan Subsidi Covid-19, Buronan Jepang Ditangkap di Indonesia

3. Akun Layanan Konsumen Palsu

Akun media sosial palsu yang mengasnamakan bank. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan.

Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.

4. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai

Penipu menawarkan jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit. Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.

Jangan lupa, petugas bank tidak akan meminta atau menanyakan password, PIN, MPIN, OTP, atau data pribadi kamu.

Dan selalu cek keaslian telepon, akun media sosial, email, dan website bank yang digunakan.

Demikian informasi mengenasi Social Engineering (Soceng).***

 

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Investopedia ojk.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah