Amalan yang Bisa Dilakukkan pada 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, Begini Penjelasan dari Buya Yahya

- 24 Juni 2022, 15:36 WIB
Ilustrasi. Jelang Isul Adha, ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan pada 10 hari awal Djulhijjah, salah satunya puasa Arafah.
Ilustrasi. Jelang Isul Adha, ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan pada 10 hari awal Djulhijjah, salah satunya puasa Arafah. /Pixabay/mohamed_hassan

Dalam melaksanakan suatu ibadah, perlulah kita memiliki suatu sumber ilmu atau guru yang baik dalam pemahaman kita.

Seorang penceramah, Buya Yahya menjelaskan, dari riwayat Nabi Muhammad salallaahu ‘alaihi wasallam dalam suatu hadist yang artinya.

Baca Juga: Masjid Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Israel, Begini Penampakannya

“Tidak ada hari-hari yang lebih baik untuk beramal melebihi dari 10 hari awal bulan Dzulhijjah,” ungkapnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Al Bahjah TV.

Buya Yahya juga berkata, jika tidak ada lailatul qadar pada bulan Rammadhan (10 hari terkahir bulan Rammadhan) maka 10 awal Dzulhijjah merupakan hari-hari istimewa yang bisa melebihi 10 hari terakhir Ramadhan.

Ada banyak amalan yang bisa dilaksanakan pada 10 hari awal Dzulhijjah, seperti memperbanyak berdzikir, bertakbir, bertasbih, dan amal lainnya.

Baca Juga: Sadio Mane Keluar dari Liverpool, Nama Timo Werner Diduga Jadi Incaran Jurgen Klopp Selanjutnya

Salah satu amalan yang bisa dilakukan pada 10 hari awal Dzulhijjah yaitu melaksanakan puasa Arafah.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu,” (HR. Muslim no. 1162).

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x