Apa yang Harus Dilakukan jika Anak Kita Melakukan Bullying? Simak Penjelasan Peneliti

- 5 Agustus 2022, 16:49 WIB
Ilustrasi anak dan pelaku bullying, simak tindakan orang tua dan sekolah.
Ilustrasi anak dan pelaku bullying, simak tindakan orang tua dan sekolah. /Pixabay/Gerd Altmann

PR BEKASI – Artikel ini menyajikan saran yang bisa dilakukan orang tua jika anak kedapatan melakukan bullying.

Sejumlah peneliti melakukan kajian tentang fenomena tersebut yang tentunya meresahkan bagi dunia anak dan pendidikan.

Mereka adalah Christopher Boyle dari University of Adelaide, Joanna Anderson dari University of New England, dan Natalie Swayn dari Queensland University of Technology.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia

Para peneliti itu menganggap bullying atau perundungan sebagai masalah serius yang harus segera dicari sousinya.

“Meski demikian, fokus utamanya (kebijakan anti-perundungan) sering kali pada murid yang menjadi korban bullying, bukan pelakunya. Tentu ini bisa dipahami.

“Bahkan program anti-perundungan nasional di Australia tidak memberikan informasi spesifik bagi sekolah terkait bagaimana cara bekerja sama dengan orang tua dari anak yang menjadi pelaku. Padahal, ada riset yang mengatakan bahwa ini juga merupakan hal penting,” katanya.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Apa yang harus dilakukan orang tua jika anak jadi pelaku bullying?

Menurut peneliti asal Australia tersebut, di antara tips yang bisa dilakukan adalah menanyakan anak andai mereka berada di posisi korban bullying.

“Lalu memberikan pujian jika mereka berperilaku baik dan penuh hormat terhadap rekan-rekan mereka,” ujar Boyle, Anderson, dan Swayne.

Dialog terbuka antara orang tua dan anak perlu dilakukan secara intens, stimulus perilaku positif perlu diberikan sebagai pengganti perilaku negatif.

Baca Juga: 12 Link Twibbon HUT ke-77 RI 17 Agustus 2022, Dirgahayu Indonesia!

“Pengembangan empati adalah kunci bagi anak untuk memahami dampak buruk dari bullying,” ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman The Conversation.

Biasanya orang tua memang kerap membela, cenderung malu, dan tidak mengindahkan tuduhan yang menyebut anak sebagai pelaku.

“Namun, perasaan untuk membela anak Anda dari tuduhan semacam itu tidak berarti bahwa Anda sebagai orang tua bisa serta merta mengabaikan munculnya masalah tersebut.

Baca Juga: Spoiler One Piece: Tie In, Episode Film Red Tentang Putri Shanks, Uta, dan Luffy Segera Dirilis

“Sebaliknya, Anda juga sebaiknya tidak langsung berasumsi bahwa seluruh komplain tersebut objektif, atau membuat Anda dan sekolah terburu-buru memberikan sanksi,” kata Boyle, Anderson, dan Swayne.

Orang tua diharapkan tetap tenang dan mengajak anak bicara dari hati ke hati, tentu dengan tanpa lupa melibatkan sekolah.

Apa yang harus dilakukan sekolah jika anak jadi pelaku bullying?

Diskusi secara terbuka dan nyaman antara orang tua, anak, dan sekolah perlu dilakukan termasuk tentang isu apa saja (baik di sekolah atau rumah) yang mendorong anak melakukan bullying.

Baca Juga: Taiwan Mengutuk Keras Usai China Tembakan Rudal Balistik di Garis Tengah

Dua pihak itu perlu membicarakan strategi yang jelas untuk menanganinya dengan berusaha memahamkan anak tentang dampak negatif perilaku mereka tersebut.

“Terakhir, sekolah perlu menyadari bahwa bisa jadi ada beberapa keluarga yang enggan menghubungi sekolah jika anaknya menjadi pelaku.

“Para orang tua bisa jadi khawatir bahwa mereka akan dihakimi secara tidak adil atau keras oleh staf pengajar sekolah,” ujar Boyle, Anderson, dan Swayne.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x