Astronout NASA Temukan Pusaran Misterius di Pasifik Selatan, Warganet Kaitkan dengan Monster Laut

- 19 Juni 2020, 16:13 WIB
PENAMPAKAN pusaran air misterius saat mengelilingi Bumi selama dua minggu.*
PENAMPAKAN pusaran air misterius saat mengelilingi Bumi selama dua minggu.* /Mirror/

PR BEKASI - Berada di Stasiun Luar Angkasa, membuat para astronout memiliki kesempatan untuk menyaksikan Bumi dari sudut pandang yang jarang dimiliki oleh orang pada umumnya.

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 250 mil mengawal para astronout tersebut mengelilingi Bumi sebanyak 16 kali setiap harinya.

Baru-baru ini salah satu astronout di pesawat ISS yang mengelilingi Bumi dikabarkan telah mengabadikan foto yang menakjubkan dari pusaran misterius di atas Bumi.

Baca Juga: Banyak Mahasiswa Alami Kendala Finansial, Nadiem Makarim Keluarkan Kebijakan Keringanan UKT 

Dilansir Mirror oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, astronout dari Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) itu diketahui bernama Doug Hurley yang berada di pesawat ISS selama dua minggu membagikan penemuan menakjubkannya itu di media sosial Twitter.

"Pusaran samudra biru muda ini menarik perhatian saya ketika kami terbang melintasi Pasifik Selatan," kata Doug Harley di Twitter.

Pusaran air itu biasanya ditemukan di perairan yang lebih dingin dan lebih dalam, kemudian akan muncul ke permukaan.

Layanan Kelautan Nasional menjelaskan bahwa lautan adalah kumpulan besar air yang terus bergerak. Pola umum aliran laut disebut arus. Terkadang arus dapat membuat arus melingkar yang disebut Eddy.

Baca Juga: WHO Prediksi 2 Milyar Dosis Vaksin Virus Corona Siap Diproduksi Tahun 2021 

Namun, sejumlah warganet di Twitter memberikan sejumlah teori alternatif tentang foto hasil penemuan Doug Hurley tersebut.

Seseorang mengatakan pusaran itu diciptakan oleh monster laut, sementara pengguna lainnya membandingkan pusaran tersebut dengan perjalanan Crush menyusuri arus Australia timur dalam film 'Finding Nemo'.

Doug Hurley tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional lebih dari dua minggu lalu, setelah ia dan rekannya bernama Bob Behnken diluncurkan ke luar angkasa dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9.

Peluncuran astronout NASA dari Amerika Serikat (AS) ke luar angkasa itu menandakan untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir.

Baca Juga: Mirip N95, Masker USB Buatan Israel Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona 

Pihak NASA mengatakan bahwa misi keduanya akan menjadi langkah besar sebelum program awak komersial NASA mensertifikasi Crew Dragon untuk misi operasional jangka panjang ke stasiun ruang angkasa.

"Sertifikasi dan operasi reguler Crew Dragon ini akan memungkinkan NASA untuk melanjutkan penelitian penting dan investigasi teknologi yang berlangsung di atas stasiun dan akan bermanfaat bagi orang-orang di Bumi," ucap NASA.

Dikabarkan juga NASA akan mendaratkan astronout perempuan pertama beserta astronout pria selanjutnya ke permukaan Bulan pada tahun 2024 mendatang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x