PPDB Jabar 2020 Tingkat SMA Tahap 1 Resmi Diumumkan, Kadisdik: Tenang, Kuota Belum Terpenuhi Semua

- 22 Juni 2020, 19:50 WIB
KADISDIK Jabar Dedi Supandi memeriksa persiapan ruangan untuk daftar ulang PPDB 2020, di SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan, Kota Bandung , Senin, 22 Juni 2020.*
KADISDIK Jabar Dedi Supandi memeriksa persiapan ruangan untuk daftar ulang PPDB 2020, di SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan, Kota Bandung , Senin, 22 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra/

PR BEKASI - Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 SMK/SMA untuk wilayah Jawa Barat tahap pertama baru saja diumumkan hari ini, Senin, 22 Juni 2020.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan bahwa jumlah kuota seleksi PPDB SMK/SMA di Jawa Barat pada tahap pertama tidak terpenuhi.

Menurut data yang diperolehnya, pendaftar yang diterima hanya sekitar 111.976 siswa dari 204.845 siswa yang mendaftar. Sejatinya, kuota untuk PPDB SMK/SMA di Jawa Barat pada tahap pertama sebanyak 149.977 siswa atau ada selisih 38.001.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Penyerangan Jhon Kei di Perumahan Green Lake City 

"Dari jumlah yang diterima tidak juga memenuhi kuota yang 50 persen, baik dari afirmasi, prestasi, dan jalur perpindahan," kata Dedi Supandi dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Galamedia News.

Penyebab masih belum terpenuhinya kuota SMA, disebutkan dia, karena mayoritas siswa maupun orang tua hanya mendaftar di satu sekolah sehingga masih terdapat sekolah-sekolah yang mengalami kekosongan.

Sedangkan untuk kuota jenjang SMK, kebanyakan mendaftar di satu jurusan saja sehingga banyak jurusan lain yang kosong.

Padahal, kata Dedi Supandi, pihak panitia PPDB 2020 telah memberikan penjelasan secara jelas terkait informasi dan grade perihal jurusan yang didaftarkan.

Baca Juga: Pertama Kali, AS Akan Luncurkan Wisatawan ke Ruang Angkasa dengan 'Spaceship Neptunus' Tahun 2024 

Dengan demikian, sisa kuota sebanyak 12,6 persen yang belum terpenuhi akan dialihkan pada PPDB 2020 tahap kedua. Kemudian untuk kuota zonasi ditambah 62,6 persen.

"Ini memberikan peluang lebih besar kepada jalur zonasi," ujarnya.

Pihaknya pun menerima keluhan dari masyarakat bahwa kesulitan untuk mengakses situs PPDB. Dijelaskannya hal tersebut imbas dari membludaknya masyarakat mengakses sehingga menyebabkan server terganggu.

"Ini akan menjadi evaluasi untuk ke depannya karena dengan membludaknya warga mengakses maka ada yang bisa dan ada yang tidak bisa," katanya.

Baca Juga: Penyiram Novel Baswedan Hanya Dituntut Satu Tahun, Pakar Hukum Pidana Nilai Keputusan JPU Aneh 

Menanggapi kejadian masyarakat kesulitan mengakses, pihaknya telah mempersiapkan dua cara mendaftar PPDB tahap kedua secara daring dan luring atau bisa datang ke lokasi.

Perihal jalur luring, ditegaskan Dedi Supandi, masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan di antaranya memakai masker dan juga menjaga jarak satu sama lain.

Direncanakan untuk proses PPDB 2020 SMK/SMA di Jawa Barat pada tahap kedua akan dilaksanakan pada Kamis 25 Juni 2020 hingga Rabu 1 Juli 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x