Peneliti Temukan Lautan dan Sumber Air Bawah Tanah di Planet Ceres, Cocok Buat Manusia?

- 13 Agustus 2020, 11:49 WIB
Ilustrasi Planet Ceres.
Ilustrasi Planet Ceres. /Reuters

"Bukti penemuan ini meningkatkan status Ceres sebagai 'dunia samudra' dan kategori ini tidak mengharuskan samudra itu harus memenuhi keseluruhan planet," ujar Carol Raymond, seorang pakar planet dan ketua peneliti.

Lebih lanjut, Carol Raymond mengatakan dalam kasus Ceres, cairan di sumber air itu skalanya masih sebatas di area tertentu. Dengan demikian, pihaknya masih belum dapat memastikan besaran air itu mencapai ukuran satu planet atau tidak.

"Namun, yang paling penting dengan temuan ini adalah bahwa ada sumber air dalam ukuran besar," ucap Carol Raymond.

Untuk diketahui, Ceres merupakan planet kerdil dengan diameter sekitar 950 kilometer dan merupakan objek luar angkasa terbesar yang berada di antara Planet Mars dan Planet Jupiter.

Baca Juga: PP 41/2020 Resmi Diteken, Novel Baswedan: Rezim Jokowi Lemahkan KPK, Bisa Sampai Bubar 

Para ilmuwan memusatkan penelitiannya pada Occator Crater, kawah yang diameternya sepanjang 92 kilometer (57 mil). Kawah itu terbentuk sekitar 22 juta tahun lalu di wilayah utara Ceres.

Occator memiliki dua area terang, lapisan kerak garam yang terbentuk akibat rembesan air di permukaan tanah yang menguap.

Peneliti menyimpulkan cairan itu berasal dari sumber air asin bawah tanah yang ditemukan di kedalaman sekitar 40 km (25 mil) dengan diameter ratusan kilometer.

Sumber air bawah tanah itu berhasil ditemukan karena ada retakan yang memungkinkan air asin keluar ke permukaan.

Baca Juga: Kapal Illegal Fishing Didominasi dari Vietnam, Edhy Prabowo: Saya akan Bicara, Mau Mereka Apa? 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x