IKA UPI Desak Nadiem Makarim Jadikan Sejarah Mapel Wajib di Seluruh Jenjang Pendidikan Menengah

- 21 September 2020, 15:48 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim pada kuliah umum "Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar" di Jakarta.
Mendikbud Nadiem Makarim pada kuliah umum "Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar" di Jakarta. /ANTARA/Indriani/

 

PR BEKASI – Hingga kini wacana penghapusan mata pelajaran Sejarah mengundang polemik dari berbagai pihak.

Salah satunya dari, Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia Komisariat Departemen Pendidikan Sejarah (IKA Pendidikan Sejarah UPI).

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari RRI, mereka mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menjadikan mata pelajaran sejarah sebagai mata pelajaran wajib di seluruh jenjang pendidikan menengah yakni, SMA, SMK, MA, dan MAK.

Baca Juga: BMKG Sebut 5 Kemungkinan Penyebab Dentuman Misterius, dari Peristiwa Skyquake hingga Erupsi GAK

"Reduksi mata pelajaran sejarah dengan hanya menjadi bagian dari IPS pada kelas X dan mata pelajaran pilihan kelas XI dan XII SMA serta penghapusan mata pelajaran sejarah pada jenjang SMK merupakan kekeliruan cara pandang terhadap tujuan pendidikan," kata Ketua IKA Pendidikan Sejarah UPI Dadan Wildan, Senin 21 September 2020.

Menurut Dadan, mata pelajaran sejarah penting untuk diajarkan pada seluruh jenjang pendidikan.

Mengingat, arti penting sejarah Indonesia terletak pada fungsi yang melekat pada sejarah itu sendiri.

Baca Juga: PBNU Tolak Pilkada 2020 Dilanjutkan, Said Aqil Siradj: Bukan Pesimis, Tapi Angka Covid-19 Meningkat

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x