Prediksi Tsunami Dashyat 20 Meter, Ternyata Rasulullah Sudah Ingatkan Sebagai Tanda-tanda Kiamat

- 28 September 2020, 19:33 WIB
Ilustrasi Tsunami.
Ilustrasi Tsunami. /Pixabay/Kellepics/Pixabay

PR BEKASI – Telah beredar informasi terkait adanya kemungkinan potensi tsunami hingga 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur. Informasi tersebut diprediksikan oleh para peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan menggunakan model tertentu.

Sementara itu, pada 25 September lalu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga meninformasikankan hal serupa, yakni adanya potensi gempa dan tsunami raksasa yang akan terjadi secara berulang di jalur-jalur tunjaman lempeng.

Islam pun telah mengajarkan bahwa suatu hari nanti, kiamat pasti akan terjadi. Hal itu diungkapkan oleh Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Hajj ayat 7.

Baca Juga: Tidak Semua Masyarakat Akan Divaksin Covid-19, 5 Kelompok Ini Akan Didahulukan Pada Januari 2021 

"Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur," (QS Al-Hajj: ayat 7).

Tsunami setinggi 20 meter yang diprediksi sebelumnya merupakan bentuk dari kiamat kecil (sughra). Munculnya tanda-tanda kiamat kecil (sughra) merupakan serangkaian peristiwa yang kelak akan diikuti dengan kemunculan tanda-tanda kiamat besar (kubra).

Rasulullah SAW telah jauh hari memberi tahu kita tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar. Hal ini pernah disampaikan Rasulullah SAW dalam hadistnya.

Baca Juga: Deklarasi KAMI Ditolak Warga dan Dibubarkan Polisi, Gatot Nurmantyo Tuding Ada Massa Bayaran 

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ ، قَالَ : اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ ، فَقَالَ : مَا تَذَاكَرُونَ ؟ قَالُوا : نَذْكُرُ السَّاعَةَ ، قَالَ : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ - فَذَكَرَ - الدُّخَانَ ، وَالدَّجَّالَ ، وَالدَّابَّةَ ، وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا ، وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ ، وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ : خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ ، وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ ، وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ ، تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat," sabda Rasulullah SAW.

Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” sambung Rasulullah SAW.

Menanggapi hal tersebut, masyarakat tetap diminta untuk berhati-hati sebagai langkah mitigasi dan mempersiapkan segala kemungkinan terburuk.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x