من سمع بالدجال فلينأ عنه فوالله إن الرجل ليأتيه وهو يحسب أنه مؤمن
فيتبعه مما يبعث به من الشبهات أو لما يبعث به من الشبهات هكذا قال.
“Siapa yang mendengar keberadaan Dajjal, hendaknya dia menjauh
darinya. Sungguh demi Allah! Ada seorang mendatanginya dalam keadaan dia mengira bahwasanya dia itu beriman, namun pada akhirnya dia pmalah menjadi pengikutnya, disebabkan syubhat-syubhat yang dia sampaikan.” (HR. Ahmad).
Baca Juga: Bioskop di Jakarta Mulai Dibuka Lagi Hari Ini, Jangan Lupa Pakai Masker dan Jaga Jarak!
Kedua, kenali Dajjal.
Bila kondisi memaksa berpapasan dengan Dajjal, maka kenalilah ciri-cirinya. Kelak Dajjal akan memproklamirkan dirinya sebagai Tuhan. Melalui kesaktian-kesaktian yang ada pada dirinya, dia akan memaksa orang-orang menjadi penyembahnya.
Namun ingat, Allah yang Maha Mulia tidaklah buta sebelah. Allah SWT, Tuhan yang sebenarnya tidaklah butuh makan minum. Allah maha sempurna dengan terkumpul segala sifat yang kesempurnaan pada Dzat, kedudukan, dan perbuatanNya.
أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ
"Kenalilah Dajjal itu matanya buta sebelah, sementara Tuhan kalian tidak buta sebelah. Diantara dua matanya tertulis : كَافِرٌ (Kafir).” (HR. Bukhari 7131).
Baca Juga: Cek Fakta: Kementerian Koperasi dan UKM Dikabarkan Buka Formulir Online Bantuan Presiden untuk UMKM
Dalam riwayat lain diterangkan, bahwa tulisan ini dapat dibaca oleh setiap orang beriman, baik dia bisa baca maupun tak bisa baca tulis, atau tak mengerti tulisan arab sekalipun.