Pertama Kalinya, Es di Kutub Utara yang Mencair pada Musim Panas Gagal Membeku Kembali

- 29 Oktober 2020, 12:57 WIB
 Ilustrasi Kutub Utara.
Ilustrasi Kutub Utara. /PIXABAY/12019//

PR BEKASI - Peneliti Denmark mengatakan, es laut di Kutub Utara yang pada musim panas lalu mencair gagal membeku kembali untuk pertama kalinya sepanjang sejarah meskipun telah memasuki bulan Oktober.

Fenomena ini menandakan bahwa kawasan Kutub Utara saat ini sedang mengalami pemanasan global yang parah dengan suhu yang melonjak sampai 10 Celcius pada musim panas Juni lalu.

Sejak tahun 1990-an, pemanasan global di Kutub Utara dua kali lebih kuat dibandingkan dengan bagian dunia lainnya, karena fenomena yang disebut "amplifikasi Arktik" menyebabkan udara, es, dan air berinteraksi dengan cara yang memperkuat.

Baca Juga: Mudahkan Pelaku UMKM untuk Bayar QRIS, Cukup Unggah Lewat ShopeePay dari Galeri HP

"Tingkat es laut Arktik Oktober akan menjadi yang terendah dalam catatan dan laju pembekuan es laut lebih lambat dari biasanya," kata Rasmus Tonboe, seorang ilmuwan di Institut Meteorologi Denmark (DMI), mencatat rekor itu tidak tertandingi setidaknya untuk 40 tahun.

Menurut data satelit awal yang digunakan oleh institut tersebut, luas permukaan es laut berada pada 6.5 juta kilometer persegi (2.5 juta mil persegi) pada 27 Oktober 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Kamis, 29 Oktober 2020, setiap tahun sebagian lapisan es yang terbentuk di Samudra Arktik selalu mencair pada saat memasuki musim panas.

Baca Juga: Bantah Keretakan Rumah Tangganya dengan Rizky DA, Nadya Mustika: Alhamdulillah, Kita Baik-baik Saja

Biasanya mencapai titik terendah sekitar lima juta kilometer persegi (1.9 juta mil persegi), tetapi kemudian berubah menjadi sekitar 15 juta kilometer persegi (5.7 juta mil persegi) di musim dingin.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x