PIKIRAN RAKYAT - Fenomena penyebaran virus corona yang kian masif membuat sejumlah negara menerapkan kebijakan lockdown dan melakukan pembatasan aktivitas di luar rumah.
Hal ini memberikan waktu bagi Bumi untuk beristirahat sementara waktu setelah selama ini dibebani oleh berbagai polusi terutama polusi kendaraan.
Salah satu fenomena astronomi yang bisa dinikmati oleh masyarakat dunia dalam 3 hari ke depan adalah berjajarnya 3 planet tetangga Bumi.
Baca Juga: 2 Kali Ditolak Tes Virus Corona, Detektif di Amerika Serikat Meninggal
Fenomena ini dapat dinikmati masyarakat tanpa perlu menggunakan teleskop jika kondisi cuaca pada dini hari atau waktu fajar tidak mendung.
Fenomena berjajarnya 3 planet ini akan terlihat dari fajar dini hari tadi hingga Jumat fajar, 17 April 2020.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Instagram @pussinsa_lapan, fenomena ini merupakan fenomena yang terbilang cukup langka.
Hal ini disebabkan posisi Bulan yang memasuki fase perbani akhir akan berada di dekat tiga planet yang nampak berjajar jika diamati dari Bumi.
Baca Juga: Cek Fakta: Hotman Paris Akan Undang BTS dan EXO Setelah Corona Berlalu, Simak Faktanya
Planet-planet yang bisa dinikmati dari Bumi tersebut secara berurutan adalah Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Bulan pun akan secara berganti mendekati ketiga planet tetangga Bumi tersebut.
Berdasarkan sumber gambar dari Stellarium Mobile yang diunggah tim Pussainsa Lapan, Bulan bergantian mendekati bumi hingga menjauhi bumi. Bulan pun mendekati Planet Mars dan Jupiter.
Pengamatan tersebut berlangsung pada Selasa, 14 April 2020 pukul 4.47 waktu Stellarium Mobile.
Baca Juga: 5 Nutrisi Utama Penangkal Virus Corona
Meski di gambar terlihat dekat namun kenyataannya keempat objek tersebut sangat berjauhan. Di Bumi, keempat objek langit tersebut akan nampak dekat dan membentuk susunan yang berjajar didampingi oleh Bulan.
Pada Rabu, 15 April 2020 pada waktu fajar tadi, Bulan akan ke Jupiter. Kemudian Bulan akan mendekati Mars pada Kamis, 16 April 2020.
Diakhiri dengan posisi Bulan yang berada di bawah Mars atau berada di antara Bumi dan Mars pada Jumat, 17 April 2020.
Fenomena ini dapat kita lihat dengan mata telanjang ke arah timur. Berdasarkan prediksi cuaca BMKG Kamis, 16 April 2020 waktu fajar sejumlah kota di Indonesia terpantau berawan dan cerah berawan.
Tidak ada salahnya untuk mencoba sembari menikmati fenomena alam tersebut.***