Dunia Maya tak Lebih Aman dari Dunia Nyata, Simak 8 Tips untuk Lindungi Privasi di Media Sosial

24 Oktober 2020, 11:38 WIB
Ilustrasi peretasan. /Pixabay/S. Hermann & F. Richter/

PR BEKASI – Kejahatan dapat mengintai siapa pun, entah itu di dunia nyata ataupun di dunia maya sehingga kita harus selalu waspada di manapun.

Internet merupakan salah satu aspek yang bisa menjadi alat bagi pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya.

Penyalahgunaan informasi pada media sosial, sebagaimana marak terjadi, juga bisa menjadi celah para pelaku Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) untuk melancarkan niat jahatnya.

Beberapa informasi pribadi yang tertaut pada media sosial bisa dengan mudah dibocorkan dan diakses oleh jutaan orang asing di dunia.

Baca Juga: Suara Kritis Dibungkam, SAFEnet: Bangkitnya Otoritarian Digital 

Berikut ini delapan tips untuk melindungi privasi akun di media sosial, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada 23 Okotber 2020 dari SafeNet Voice:

1. Cek dan Atur Ulang Pengaturan Privasi

Atur ulang pengaturan privasi akun media sosial, khususnya yang berisi data pribadi, seperti nomor kontak, email, dan data pribadi lainnya agar hanya pemiliknya yang dapat melihatnya.

Pengaturan ini bisa disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing. Ada yang lebih senang dengan hanya mengatur privasi berupa data pribadi saja, ada juga yang menjadikan akunnya sebagai mode privat dan hanya teman-temannya saja yang bisa melihat.

Terlepas dari pengaturan yang diinginkan masing-masing, data pribadi sebaiknya di atur sebagai privasi untuk mencegah pencurian data dan atau informasi pribadi.

Baca Juga: Buruan Beli, Harga Emas Hari Ini Sabtu 24 Oktober 2020 Turun Lagi 

2. Pisahkan Akun Pribadi dengan Akun Publik

Menggunakan beberapa akun untuk memisahkan hal yang bersifat pribadi dan hal yang bisa dibagi ke publik bisa menjadi alternatif untuk melindungi diri di dunia maya.

Hal ini menjadikan data pribadi tersimpan di akun pribadi dan yang bisa mengakses hanya diri sendiri saja. Misalnya, seseorang memiliki dua akun email yang mana akun pertama digunakannya untuk keperluan pribadi dan yang kedua digunakan untuk kepentingan interaksi dengan yang lainnya.

3. Jangan Sembarang Percaya Aplikasi Pihak Ketiga

Aplikasi pihak ketiga, seperti kuis di Facebook atau tawaran belanja murah atau apa pun yang meminta akses terhadap akun, jangan mudah percaya.

Jika aplikasi pihak ketiga itu diberikan izin untuk mengakses akun, mereka bisa menggunakan informasi atau data pribadi yang berdampak pada kehidupan penggunanya.

Dampak ini bisa di dunia maya ataupun di dunia nyata. Bacalah persetujuan dengan seksama sebelum membuka akses ke aplikasi pihak ketiga.

Baca Juga: Disebut Telah Melakukan Pelanggaran Berat, Risma Diancam Akan Dipenjarakan

Buatlah password yang bisa diingat, namun tingkat kerumitannya cukup tinggi agar password tidak mudah ditebak. Misalnya password yang mengandung huruf kapital, huruf kecil, angka, dan simbol yang dapat mencegah peretasan akun.

Aktifkan verifikasi login akun agar lebih aman, tindakan ini biasanya disebut dengan 2 Step Verification atau 2 Factor Authentication pada pengaturan.

5. Berhati-Hatilah dengan URL yang Dipendekkan

Seseorang sering mendapat link atau URL yang mencurigakan ketika berselancar di dunia maya, sehingga jangan asal mengklik URL tersebut untuk menjaga keamanan akun.

Bisa saja URL tersebut mengarahkan seseorang pada situs-situs berbahaya yang berpotensi dalam pencurian data-data pribadi.

Baca Juga: Gegara Merokok hingga Cairan Pembersih Lantai, Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Kebakaran Kejagung 

6. Hindari Berbagi Lokasi pada Waktu Nyata (Real Time Location Sharing)

Pengguna media sosial seringkali melakukan posting atau share sebuah foto atau status yang bisa dilihat publik ketika mereka sedang berada di suatu tempat. Hal ini sangat berbahaya, terutama jika melakukannya ketika di tempat yang sama secara berulang-ulang.

Lokasi atau tempat yang sering dikunjungi dapat menjadi informasi yang berharga bagi orang-orang yang ingin berniat jahat, misalnya penguntit.

7. Jaga Kerahasiaan Pin atau Password Ponsel dan Personal Computer

Kerahasiaan PIN dan Password harus dijaga agar terhindar dari orang jahat yang hendak mengakses akun yang dimiliki.

Selain itu, pelaku kekerasan berbasis gender online atau offline pun seringkali adalah orang-orang terdekat. Sehingga kerahasiaan PIN dan password, terutama pada perangkat yang berisi data pribadi harus dijaga kerahasiaannya.

Baca Juga: Temuan Baru, Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Berawal dari Cairan Pembersih Tukang Bangunan 

8. Lakukan Data Detox

Tactical Tech dan Mozilla membuat sistem data detox untuk mengecek keberadaan data diri pribadi di internet.

Data detox bisa dilakukan agar dapat menjadi pribadi yang lebih mempunyai kendali atas diri di ranah online dengan mengakses https://datadetox.myshadow.org.

Itulah beberapa tips untuk melindungi diri dari kejahatan online maupun offline yang bersumber dari aktivitas tidak terkendali di media sosial sehingga mulai saat ini disarankan untuk lebih berhati-hati dalam berselancar di dunia maya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler