Permudah Akses Registrasi, Kominfo Sediakan Chatbot WhatsApp untuk Vaksinasi Covid-19

- 16 Januari 2021, 14:36 WIB
Ilustrasi layanan untuk memudahkan registrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi layanan untuk memudahkan registrasi vaksinasi Covid-19. /ANTARA/

PR BEKASI - Indonesia mulai melakukan vaksinasi Covid-19 secara bertahap pada Kamis, 14 Januari 2021 lalu yang diawali oleh pemberian vaksin kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara geratis kepada seluruh warga Indonesia. Namun, karena banyaknya warga Indonesia pemerintah mempertimbangkan akses registrasi bagi penerima vaksin Covid-19.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyediakan akses pendaftaran berupa kanal chatbot WhatsApp guna memudahkan tenaga kesehatan (nakes) melakukan registrasi vaksin Covid-19.

Baca Juga: Dijodoh-jodohkan dengan Lawan Mainnya di Film Ikatan Cinta, Arya Saloka: Gue Sih Bodo Amat

Selain chatbot WhatsApp, pemerintah juga menyediakan kanal UMB119#, aplikasi pedulilindungi dan situs pedulilindungi.id untuk registrasi nakes sasaran vaksinasi Covid-19. Registrasi dilakukan setelah memperoleh pemberitahuan melalui SMS.

"Bersama Kemenkes dan dengan dukungan WhatsApp, kami juga menyediakan chatbot ini berfungsi untuk kanal input data bagi SDM nakes yang belum ter-input datanya.

Bila masuk ke dalamnya maka channel ini akan link ke PeduliLindungi sebagai channel utama. Datanya akan tertuju kepada satu data juga," kata Menteri Kominfo, Johnny G. Plate di Jakarta, dalam keterangan tertulis, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Viral! KTP Milik Pria Jatim Ini Curi Perhatian karena Tanda Tangannya Mirip Lambang Desa Konoha

Menurutnya, tenaga kesehatan yang menjadi sasaran Program Vaksinasi Covid-19 dapat mengisikan data diri melalui chatbot WhatsApp di tautan bit.ly/vaksincovidRI atau nomor 081110500567.

"Tenaga kesehatan yang belum menerima pemberitahuan vaksinasi melalui SMS PEDULICOVID dapat mengirimkan data melalui kanal itu dengan mengikuti langkah-langkah yang diarahkan dalam chatbot," katanya.

Sebelumnya, menurut Jhonny, tenaga kesehatan menunggu SMS dari PEDULICOVID atau mengirimkan data melalui email: [email protected].

Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Badak Juga Kesulitan Bertemu dengan Jodohnya Saat Pandemi Covid-19

"Kini lebih mudah. Mereka mengisi di WhatsApp ini dan diteruskan ke sistem satu data vaksin dalam bentuk teks. Data yang diterima masuk menjadi database dan divalidasi Sistem Satu Data. Jika data yang dimasukkan valid, maka selanjutnya registrasi dilakukan lewat pedulilindungi.id, aplikasi pedulilindungi dan UMB *119#," kata Johnny, menjelaskan.

Awalnya, kata Johnny, fitur pendaftaran melalui chatbot untuk Vaksinasi Covid-19 akan ditempatkan di Chatbot Covid-19. Karena fungsinya berbeda, akhirnya menggunakan akun sendiri. Namun, tahap awal mesinnya di integrasikan dengan mesin chatbot Covid-19 agar saling backup.

Selanjutnya, Johnny juga menegaskan bahwa layanan chatbot bertujuan untuk mempermudah penerima vaksinasi Covid-19 melakukan registrasi dimana pun.

Baca Juga: Sebut Mbak You Mirip Haikal Hassan, Habib Husin: Licin, Mau Ngeles Tapi Malah Ketahuan Bohong

Setelah terverifikasi, tenaga kesehatan dapat mendaftarkan diri untuk membuat janji di fasilitas kesehatan sekitar dan mendapatkan konfirmasi terkait waktu dan tempat pelaksanaan vaksin.

"Kominfo dalam hal ini Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika diminta mendampingi pelaksanaannya bersama Pusdatin Kemenkes. Kanal WhatsApp ini juga merupakan alternatif saluran registrasi vaksinasi," katanya.

Penyediaan layanan itu juga merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Sentil 'Krisis Ekonomi' ala Rizal Ramli, Ferdinand Hutahaean: Ini dari Tahun Kemarin Terus Koar-koar

"Kami mengharapkan dengan adanya kanal WhatsApp ini akan menjangkau seluruh SDM tenaga kesehatan." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x