Network
Menurut Sydow, popularitas Clubhouse telah menyebabkan tren yang lebih besar di mana aplikasi audio sosial yang kompetitif bermunculan di seluruh dunia.
Baca Juga: Dinilai Langgar Etika sebagai Penyidik, Ferdinand Hutahaean Minta KPK Pecat Novel Baswedan
Memanfaatkan pertumbuhan ini, Facebook dikabarkan mulai membangun produk obrolan audio, yang ditujukan untuk menyaingi Clubhouse.
Facebook bukan satu-satunya perusahaan yang memanfaatkan kegilaan ini karena Quilt, aplikasi sosial audio yang berfokus pada kesehatan dan komunitas, baru saja mengumumkan investasi senilai 3,5 juta dolar AS.
Secara global, aplikasi obrolan audio sebenarnya telah banyak tersedia. Aplikasi seperti Dizhua, Tiya dan Yalla menarik pengguna di sejumlah negara, termasuk China, AS dan Mesir serta Arab Saudi dan Turki, dengan masing-masing 174.000, 6 juta dan 34,5 juta unduhan global.
Baca Juga: Banjir Bekasi Masih Awet Akibat Hujan Deras, BPBD Catat 90 Titik Masih Tergenang
Banyak dari aplikasi ini telah ada selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan dalam kasus Yalla, aplikasi tersebut telah ada sejak 2016. Namun, kehadiran Clubhouse dilihat sebagai pemicu tren baru dalam aplikasi.***
