PR BEKASI – Pemerintah Malaysia baru-baru ini mengancam akan memblokir aplikasi kencan “Sugarbook” yang diduga berujung pada tindakan asusila.
Aplikasi Sugarbook diduga digunakan oleh beberapa mahasiswa perguruan tinggi di Malaysia yang berperan sebagai sugar baby untuk mencari sugar daddy untuk menambah penghasilan mereka.
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama), Datuk Ahmad Marzuk Shaary pada Senin, 15 Februari 2021 di Kota Bharu, Malaysia
"Aplikasi yang berujung pada kegiatan asusila, harus diblokir,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Bernama.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Kritik Din Syamsudin ke Pemerintah Wajar dan Bukan Persoalan Etika
Baca Juga: Viral! Diduga karena Rewel, Seorang Ayah Tiri Tega Hajar dan Cekik Anaknya Berkali-kali
Baca Juga: GAR ITB Ingin Sanksi Din Syamsuddin, JK: Dia Tidak Melanggar Etikanya sebagai ASN
Dirinya mengatakan, jika hal itu benar-benar terjadi di kalangan mahasiswa, pemerintah harus menindak tegas mereka yang terlibat.
Ahmad Marzuk menambahkan para operator aplikasi merupakan salah satu yang harus ditindak tegas dikarenakan aplikasi yang mereka jalankan tersebut telah berujung pada tindakan asusila.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Bernama