Banyak Mahasiswa Cari Sugar Daddy untuk Cari Penghasilan, Malaysia Ancam Blokir Aplikasi 'Sugarbook'

- 15 Februari 2021, 20:32 WIB
Ilustrasi iklan aplikasi Sugarbook.
Ilustrasi iklan aplikasi Sugarbook. /Bernama

“Ini adalah sesuatu yang sangat menyedihkan bagi kami. Aplikasi tersebut harus dicegah agar tidak digunakan di negara kami,” katanya.

Baca Juga: Masih Usut Kasus Korupsi Bansos, KPK: Kami Tak Pernah Pandang Bulu, Itu Prinsip Kami!

“Aplikasi tersebut mendorong masyarakat untuk melakukan hal-hal yang tidak benar dan melanggar hukum termasuk hukum syariah,” kata Ahmad Marzuk.

Telah dilaporkan bahwa semakin banyak mahasiswa negeri dan swasta di negara ini yang menggunakan aplikasi untuk mencari sugar daddy.

Para mahasiswa di Malaysia memilih menjadi Sugar baby untuk mendapatkan uang dengan mudah dalam menyelesaikan masalah keuangan mereka, terutama selama masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Tanggul Kali Bekasi di Pondok Gede Permai yang Amblas Akan Diperbaiki Mulai Malam Ini

Ahmad Marzuk mengatakan departemennya akan membiarkan masalah ini diselidiki oleh Kementerian Pendidikan Tinggi dan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia untuk tindakan lebih lanjut yang akan diambil.

Sebelumnya, statistik menunjukkan sebanyak 12.705 mahasiswa perguruan tinggi di Malaysia terdaftar sebagai pengguna aplikasi Sugarbook.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Nasional Malaysia, Muhammad Amir Asyraf Mohd Sabri.

Baca Juga: PLN Beri Dikson Tagihan Listri Selama Tiga Bulan sebagai Stimulus Bantuan bagi Masyarakat

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Bernama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah