Data WhatsApp Bocor di Google Search Hingga Bisa Diakses Banyak Orang

- 29 Februari 2020, 12:15 WIB
Whatsapp.*
Whatsapp.* /PIXABAY/

Menanggapi temuan ini, beberapa pengguna Twitter mengatakan bahwa informasi ini dapat digunakan pihak berwenang untuk melacak konten ilegal tanpa harus mengandalkan WhatsApp menawarkan 'jalan lain' untuk masuk ke konten terenkripsi.

Baca Juga: Dua Pebalap Asal Italia Akan Hadapi Pengujian untuk Virus Corona Pascatour UAE di Hentikan

"Tentu saja ada kemungkinan mereka (WhatsApp) membiarkannya terbuka untuk mencari kelompok bermasalah," kata Jake Moore, seorang spesialis keamanan siber dan mantan kepala forensik digital di kepolisian Inggris kepada DW.

"Mereka tidak selalu terlalu tertarik untuk membantu penegak hukum, jadi mungkin bermanfaat untuk menawarkannya kepada pihak berwenang, tanpa menyebutkannya secara langsung,” katanya.

Baru-baru ini juga, terungkap bahwa rencana serangan oleh teroris ekstrem kanan di Jerman berhasil digagalkan. Mereka menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi di antara sesama anggotanya.

"Meski secara teknis ini bukanlah merupakan pelanggaran data, Jane Manchun Wong, seorang insinyur reverse-app, menyebut cacatnya keamanan ini sebagai kebocoran dan jelek karena orang-orang berharap tautan undangan (WhatsApp) bersifat pribadi hingga batasan tertentu,” katanya.

Baca Juga: Novel The Eyes of Darkness Prediksi Wabah Virus Corona Sejak Tahun 1981, Simak Faktanya 

Menurut perwakilan Google, Danny Sullivan mengatakan kepada DW bahwa mesin pencari seperti Google mengindeks berbagai situs yang bersifat publik.

Tetapi Sullivan juga menambahkan bahwa Google menawarkan perangkat yang memungkinkan berbagai situs untuk memblokir konten yang tercantum dalam hasil pencarian.

Ini artinya WhatsApp bisa memastikan agar tautan grup tidak terlihat oleh publik, namun mereka memilih untuk tidak melakukannya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x