LIPI: Sudah Ada 165 Vaksin, 27 Masuk Tahap Uji Klinis pada Manusia

- 29 Juli 2020, 16:54 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19 yang akan diuji di Kota Bandung.
Ilustrasi vaksin COVID-19 yang akan diuji di Kota Bandung. /Reuters/Dado Ruvic

Wuhan Institute of Biological Products Co., Ltd mengembangkan vaksin berbasis virus yang tidak diaktifkan dan saat ini dalam tahap uji klinis III.

Vaksin Sinovac dari Tiongkok juga masuk uji klinis tahap III. Agustus ini rencananya akan mulai uji klinis tahap III di Indonesia. Selain itu juga akan dilakukan di Brasil, India, dan Bangladesh.

Vaksin buatan Moderna yang berbasis vaksin mRNA akan masuk tahap III dan sudah mulai registrasi sukarelawan.

Uji klinis adalah studi sistematik terhadap berbagai intervensi medis yang dilakukan pada manusia untuk melihat efektivitas dan efek samping yang mungkin ditimbulkan dari pemberian vaksin.

Baca Juga: Jelang Iduladha, MUI Ajak Umat Islam Tunaikan Puasa Arafah Besok 

Dalam uji klinis, dipelajari juga absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi dari bahan farmasi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia agar didapat informasi tentang efikasi dan keamanan dari produk farmasi tersebut.

Pada uji klinis fase I, dilakukan uji keamanan dan imunogenisitas vaksin pada beberapa orang yang risiko rendah umumnya orang dewasa muda yang sehat untuk menguji tolerabilitas terhadap vaksin.

Uji klinis fase II dimaksudkan untuk memantau keamanan vaksin, potensi munculnya efek simpang, respons imun, menentukan dosis optimal, dan jadwal pemberian vaksinasi.

Uji klinis fase III bertujuan untuk melihat efikasi vaksin, dalam mencegah penyakit yang ditargetkan dan pengamatan lebih jauh tentang keamanan vaksin dengan melibatkan populasi yang lebih beragam dan jangka waktu yang lebih panjang.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x