Pernyataan resmi itu menegaskan bahwa, proses pengumpulan data dimaksudkan semata-mata untuk meningkatkan pengalaman pengguna, memastikan bahwa semua data yang terkumpul tetap tersimpan secara lokal di perangkat.
Namun, karena riwayat tuduhan data signifikan yang berulang terkait dengan perusahaan China, dapat dipahami bahwa pengguna telah menyampaikan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data.
Menariknya, pengguna Twitter juga menemukan fitur serupa di perangkat OnePlus, menunjukkan bahwa masalah ini mungkin tidak terbatas pada Realme saja.
***