Cek Fakta: Bukan dari China, Jokowi Dikabarkan Menggunakan Vaksin Covid-19 dari Eropa, Ini Faktanya

15 Januari 2021, 07:38 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19 asal Sinovac. /Bloomberg

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa vaksin yang digunakan Presiden Joko Widodo bukan buatan China melainkan buatan Eropa.

Klaim tersebut disebarkan oleh salah satu pemilik akun Facebook bernama Albert Situmorang pada 13 Januari 2021.

Selain itu dalam narasi lanjutannya, pemilik akun juga menambahkan bahwa hanya botol beserta bungkus kardusnya bertuliskan vaksin Sinovac.

Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana Pikiranrakyat-Bekasi.com kutip dari situs pemeriksa fakta Turn Back Hoax, Juru Bicara PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto menyatakan klaim tersebut adalah hoaks.

Baca Juga: Tanggapi Fenomena Anggota DPR Harus Ikut Suara Partai, Refly Harun: Tidak Ada Gunanya

Faktanya, Jokowi sebagai orang pertama yang disuntik vaksin Corona telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac di istana Kepresidenan, Jakarta dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 13 Januari 2021.

Berikut narasi lengkap unggahan Albert Situmorang tersebut:

“Gue bocorin vaksin yang di gunakan presiden itu bukan buatan China..tapi buatan Eropa,tapi botol dan bungkusnya kardusnya tulisan sinovac."

Tangkapan layar hoaks vaksin covid-19 Jokowi dari Eropa, bukan dari China. Turnbackhoax.id

Dijelaskan bahwa Program vaksinasi Covid-19 ini dimulai setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac pada Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Hari Keenam Evakuasi, Tim SAR Gabungan Terima 36 Kantong Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air

Izin penggunaan itu dikeluarkan usai hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

Pada proses vaksinasi tersebut, vaksinator terlebih dahulu menunjukkan vial dan kemasan vaksin Corona Sinovac sebelum menyuntikkan vaksin Corona pada Jokowi.

Vaksin tersebut dikemas dalam kotak putih bertuliskan “SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated”. Di bawah tulisan itu terdapat barcode dan tulisan berkelir hitam-merah “Sinovac”.

Dengan demikian, klaim Jokowi menggunakan vaksin Eropa adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler